virprom.com – Leukemia merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada anak-anak.

Dari tahun 2005 hingga 2007, prevalensi leukemia pada anak adalah 2,8 per 100.000 orang, menurut Catatan Kanker Indonesia (SriKanDI).

Leukemia, dikutip dalam Children’s Health, adalah kanker yang tumbuh di sel darah putih. Sel darah putih normal berperan dalam melawan infeksi dan penyakit.

Baca juga: Pelajari lebih lanjut tentang leukemia yang menyerang sel darah dalam tubuh

Pada anak penderita leukemia, sumsum tulang menghasilkan terlalu banyak sel darah putih abnormal.

Berbeda dengan sel darah putih sehat, sel darah putih pasien leukemia tidak dapat melindungi tubuh dari infeksi.

Oleh karena itu, anak penderita kanker darah lebih rentan terkena infeksi virus atau bakteri dibandingkan anak lainnya.

Jika tidak segera dideteksi, penyakit ini bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh, termasuk otak.

Artikel ini akan menguraikan lebih lanjut gejala leukemia pada anak agar dapat dilakukan deteksi dini.

Baca juga: Penyakit yang Menyebabkan Rendahnya Jumlah Trombosit, Termasuk Gejala Leukemia pada Anak

Setiap anak yang mengidap kanker darah mungkin memiliki gejala yang berbeda-beda, namun secara umum gejalanya meliputi: Anemia

Menurut Rumah Sakit Anak Philadelphia, anak-anak penderita leukemia mungkin mengalami gejala anemia, termasuk kelelahan, pucat, dan pernapasan cepat.

Gejala anemia bisa terjadi karena produksi sel darah merah mungkin terhambat akibat penyumbatan sumsum tulang. Akibatnya, jumlah sel darah merah menjadi lebih rendah dari biasanya. Perdarahan atau pendarahan ringan

Jika anak menderita leukemia, produksi trombosit di sumsum tulang juga bisa terhambat, dan jumlah trombosit dalam tubuh pun menurun (trombositopenia).

Jika hal ini terjadi, anak akan mudah berdarah dan memar. Kondisi ini seringkali dimanifestasikan dengan munculnya petechiae.

Petechiae adalah pembuluh darah sangat kecil yang bocor atau berdarah.

Baca juga: Manfaat sel induk tali pusat untuk mengobati infeksi leukemia berulang

Infeksi berulang adalah gejala umum leukemia pada masa kanak-kanak. Jumlah sel darah merah dalam tubuh anak memang tinggi, namun tidak berfungsi sebagaimana mestinya.