Apa Obat Tradisional Penurun Panas pada Anak? Berikut 9 Daftarnya

virprom.com – Demam pada anak seringkali membuat orang tua merasa khawatir dan buru-buru memberikan obat untuk menurunkan demamnya.

Padahal, demam pada anak biasanya bisa diturunkan dengan memberikan obat antipiretik tradisional, seperti air perasa lemon atau teh jahe dengan madu.

Untuk mengenal berbagai obat tradisional penurun demam pada anak, simak selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Minuman apa yang bisa cepat menurunkan demam pada anak? Berikut 3 daftarnya… Apa saja obat tradisional untuk menurunkan demam pada anak?

Saat anak Anda demam, orang tua dapat membantu meringankan gejala anaknya dengan menawarkan obat penurun demam menggunakan pengobatan rumahan.

Cara alami mengatasi demam pada anak adalah dengan memastikan Si Kecil mendapat cukup cairan dengan memasak makanan menggunakan air, jus buah, kaldu daging, atau sup.

Orang tua bisa menyiapkan makanan dengan nutrisi lengkap untuk mempercepat kesembuhan si kecil.

Lalu biarkan bayi beristirahat dengan nyaman sambil Anda menekan dahi, leher, dan ketiak bayi dengan air dingin.

Orang tua juga bisa mencoba pengobatan tradisional untuk menurunkan demam pada anak seperti: Makan sayur berdaun kelor yang kaya nutrisi, mineral dan antioksidan untuk mengatasi demam. Siapkan lada hitam bubuk dengan segelas air hangat. Menurut Siloam Hospitals, lada hitam memiliki sifat antibiotik dan antibakteri yang mampu menurunkan demam. Biji wijen bubuk dilarutkan dalam air panas. Minumlah jus lemon atau jeruk yang kaya vitamin C untuk mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan kekebalan tubuh. Makanlah bawang putih yang dicampur dengan air hangat. Bawang putih memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang efektif mengatasi demam akibat infeksi bakteri atau virus. Gunakan cuka sari apel yang diencerkan. Dikutip dari Lybrate, cuka sari apel merupakan asam yang membantu menarik panas dari tubuh dan menurunkan suhu. Membuat pasta kunyit yang dicampur gula dan serai dapat menurunkan demam dan juga dapat menghilangkan gejala pilek pada anak. Campurkan air rebusan daun tulsi dengan jahe dan madu. Minum air rebusan jahe yang efektif melawan virus dan bakteri serta meningkatkan kekebalan tubuh.

Meski efektif, obat tradisional penurun demam memiliki efek samping yang berbeda-beda pada setiap orang.

Jadi, pastikan anak Anda tidak alergi terhadap bahan-bahan alami tersebut dan tidak menggunakan pengobatan rumahan secara berlebihan.

Baca juga: Apakah demam pada anak bisa menular? Berikut detailnya… Kapan anak demam perlu ke dokter?

Menurut Ikatan Anak Indonesia (IDAI), anak yang mengalami demam sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika memiliki kondisi berikut: Anak berusia kurang dari 3 bulan, tergantung kondisi umum anak, 3 hingga bayi hingga 36 bulan. demam. Lebih dari 3 hari atau antara 3 sampai 36 bulan terdapat tanda bahaya dengan suhu tubuh diatas 39 derajat celcius, semua anak dengan suhu diatas 40 derajat. Demam hanya berlangsung beberapa jam Anak dengan penyakit kronis seperti jantung, lupus, kanker atau penyakit ginjal Demam disertai batuk Anak tidak responsif atau sulit bangun dan tidak bisa bergerak Anak kesulitan bernapas Bibir, lidah, dan kuku tampak hijau anak mengalami leher kaku, sakit kepala parah, sakit perut dan muntah. Anak tidak mau makan atau minum sendiri. Si kecil tampak gelisah dan menangis terus-menerus.

Jika balita Anda mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya orang tua segera membawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis berdasarkan kondisinya.

Baca juga: Berapa Lama untuk Menyembuhkan Demam pada Anak? Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top