Apa Itu Pink Noise dan Bagaimana Bisa Membantu Kita Tidur?

virprom.com – Kebanyakan orang pernah mendengar tentang white noise atau black noise, namun pernahkah Anda mendengar tentang red noise? Meskipun namanya tidak biasa, ada manfaat dari kebisingan merah yang mungkin tidak kita duga.

Apa nada ungunya?

Meski namanya mengacu pada grup indie, Pink Noise bukanlah gaya K-Pop, meski sama asyiknya untuk didengarkan. Kebisingan merah adalah suara terus menerus yang mencakup semua frekuensi yang terdengar oleh telinga manusia. Gelombang suara rendah seperti itu dapat memberikan efek relaksasi.

Nama beberapa frekuensi didasarkan pada warna yang digunakan untuk mewakili rentang frekuensi kebisingan dalam spektrum audio.

“Nada hijau ditandai dengan perubahan teratur pada setiap nada yang menggabungkan nada berbeda,” kata Korina Burkhard, pakar tidur di Dozy. “Red noise secara bertahap mengurangi frekuensi tinggi dan meningkatkan frekuensi rendah.”

Baca Juga: Pengertian Warna Keras dan Manfaatnya Bagi Tubuh dan Pikiran

Jika Anda bingung, nada merah sering kali terdengar seperti suara yang rendah dan dalam. Berikut beberapa contoh red noise: Suara air terjun yang mengalir Suara sungai Suara angin kencang Hujan deras Suara kipas angin Suara dedaunan Suara gemerisik udara.

“Nada merah berbunyi saat kita mengubah nada tinggi menjadi suara padat untuk membuat suara rendah menjadi lebih keras sehingga lebih menyenangkan,” kata Burkhard. “Nada merah lebih menenangkan dan seimbang.” Manfaat menggunakan red noise untuk tidur

Kebisingan merah dapat memberikan efek positif pada otak dan merupakan suara yang bagus untuk tidur nyenyak.

“Manfaat penggunaan red noise antara lain membuat Anda lebih mudah tertidur,” kata Burkhard. “Kebisingan merah menghilangkan kebisingan di latar belakang, membantu kita tidur. Selain itu, meningkatkan kualitas tidur karena gelombang otak melambat sesuai ritmenya. Ini menstabilkan pola tidur, membuat tidur lebih mudah, lebih nyenyak, dan lebih lama. ” “

Kemampuannya untuk meredam kebisingan sekitar yang tidak diinginkan dapat membantu mengurangi kecemasan dan mengurangi stres.

Selain itu, suara merahnya sangat membantu jika Anda lupa. Menurut sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan di Frontiers in Human Neuroscience, mereka yang mendengarkan suara biru pada waktu tertentu saat tidur mengalami peningkatan dalam memori dan daya ingat.

Baca Juga: Menemukan Kedamaian Batin Lewat Kebisingan Alam

Tentu saja, suara biru bisa membuat rileks bagi mereka yang ingin tidur nyenyak, namun menurut Claire Law, seorang psikoterapis relasional, ada beberapa kelompok orang yang paling diuntungkan dari suara ini: mereka yang terbiasa dengan kebisingan. tidur ringan Pasien kanker (menurut penelitian, pasien tertidur 40 persen lebih cepat ketika mendengar suara merah) Orang yang terlalu banyak berpikir atau bermeditasi Orang yang stres Orang dengan jadwal tidur / kerja malam yang tidak konsisten Orang yang sulit tidur.

“Banyak klien saya yang menderita insomnia, hyperarousal, atau ADHD melaporkan bahwa ketika mereka mendengar suara merah, pikiran mereka menjadi tenang dan tubuh mereka rileks,” kata Rychel Johnson, seorang spesialis kesehatan mental. Jadi, jika Anda sulit tidur atau ingin menenangkan pikiran, suara warna merah adalah pilihan yang tepat. Bagaimana warna ungu mempengaruhi otak?

Kebisingan merah dapat mempengaruhi pendengar karena mempengaruhi otak kita.

“Dengan mengurangi aktivitas pendengaran bawah sadar otak kita, red noise tampaknya memfasilitasi aktivitas gelombang otak dan menginduksi tidur, seperti tidur non-REM,” kata Johnson.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top