virprom.com – Khasiat daun salam bagi kesehatan memang tidak perlu diragukan lagi. Kandungan senyawa tersebut dikatakan memiliki kemampuan untuk mengendalikan diabetes, melawan peradangan, dan mencegah kanker.
Namun daun salam dapat berdampak buruk bagi tubuh, baik digunakan sebagai penyedap makanan, dijadikan minuman, atau diolah menjadi minyak atsiri dan produk perawatan kulit.
Artikel ini akan membahas beberapa efek daun salam yang perlu Anda perhatikan.
Baca juga: Bagaimana Cara Memanfaatkan Daun Salam untuk Kesehatan? Apa efek samping daun salam?
Sebelum menggunakan daun salam untuk mengobati penyakit atau kondisi medis tertentu, ada baiknya mewaspadai efek samping yang mungkin terjadi.
Efek umum dari daun salam adalah menginduksi tidur dan mendorong buang air kecil.
Rasa ngantuk setelah meminum air mendidih daun salam terjadi karena ramuan herbal ini memiliki efek sedatif.
Rasa ingin buang air kecil atau kencing disebabkan oleh efek diuretik daun salam yang penting dalam mengeluarkan kelebihan air dan natrium dari dalam tubuh.
Sering buang air kecil setelah minum teh daun salam juga penting dalam mengeluarkan racun dan kotoran dari dalam tubuh.
Dilansir dari WebMD, salah satu efek samping daun salam adalah menyebabkan gangguan tenggorokan, seperti tersedak.
Hal ini bisa terjadi jika Anda tidak sengaja menelan potongan daun salam.
Baca juga: Bolehkah Minum Air Rebus Daun Salam Saat Perut Kosong?
Efek lain dari daun salam jika tertelan adalah menyebabkan masalah pencernaan.
Seseorang mempunyai kemampuan untuk mengalami sakit perut atau penyakit saluran cerna. Peradangan kronis pada usus dan lambung juga bisa terjadi akibat konsumsi daun salam utuh.
Efek daun salam juga bisa mempengaruhi kesehatan kulit. Ini terjadi jika Anda menggunakan minyak esensial daun salam secara topikal.
Reaksi kulit juga bisa terlihat pada orang yang menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung nama latin daun Syzygium polyanthum.
Dikutip dari Pharmnewsonline, efek samping penggunaan daun salam pada kulit antara lain penyakit kulit, eksim, atau reaksi alergi lainnya.