Apa Dasar Rusia Tuding Ukraina Terlibat Serangan di Konser di Moskwa?

22.03.2024 Serangan teroris hari Jumat di gedung konser di luar Moskow adalah peristiwa yang memilukan dalam sejarah Rusia. Ribuan penonton konser rock menyaksikan pembantaian lebih dari seratus orang yang tewas di acara itu.

Negara Islam atau ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Klaim tersebut juga dibenarkan oleh badan intelijen Amerika Serikat (AS).

Tak hanya klaim, ISIS juga mengunggah bukti visual, antara lain foto buram wajah keempat penyerang dan video yang direkam dari sudut pandang salah satu penyerang.

Baca juga: Siapa ISIS-K dan Mengapa Mereka Menyerang Konser di Moskow?

Berbagai rincian bukti visual dari ISIS, termasuk fitur gedung konser dan senjata yang digunakan para penyerang, konsisten dengan banyak video yang beredar online pada saat penyerangan. Jari menunjuk ke Ukraina

Namun, banyak pihak, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, menuduh Ukraina terlibat dalam serangan tersebut. Saat ini, Rusia dan Ukraina sedang berperang. Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada hari Senin, Putin mengakui bahwa kelompok Islam radikal bertanggung jawab atas serangan di gedung konser Moskow. Namun, Putin menambahkan, “dia ingin tahu siapa yang memberi perintah.”

Tuduhan pertama terhadap Ukraina datang dari blogger pro-Kremlin Rusia dan pejabat Rusia. Tudingan tersebut mereka lontarkan di jejaring sosial Telegram tak lama setelah kejadian.

Salah satunya adalah pakar pro-Rusia Sergei Markov, yang menulis pada pukul 18:25 hari Jumat bahwa para penyerang adalah “radikal Islam”, namun Markov menambahkan, tanpa bukti apa pun, bahwa serangan itu “direncanakan dari Kiev”.

Baca juga: Mengapa AS Peringatkan Rusia tentang Ancaman Terorisme?

Sekitar 40 menit kemudian, surat kabar nasional Rusia Moskovsky Komsomolets mengutip pakar militer Roman Shkurlatov yang mengatakan serangan itu mungkin dilakukan dengan bantuan dinas keamanan Ukraina dan intelijen militer.

Pada 19:27 GMT, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev bersumpah akan melakukan pembalasan jika Ukraina melakukan intervensi.

Situasi semakin memanas setelah tuduhan tersebut semakin meluas ke publik. Pada pukul 22:13 GMT, NTV Rusia menyiarkan video yang mereka klaim menunjukkan seorang pejabat senior Ukraina mengkonfirmasi keterlibatan negaranya dalam serangan pada hari sebelumnya.

Oleksiy Danilov, yang muncul dalam video tersebut, berkata, “Sekarang di Moskow sangat menarik, menurut saya sangat menarik. Saya yakin kita akan sering mengadakan kesenangan seperti itu untuk mereka.” Tidak ada bukti yang valid

BBC Verify menemukan bahwa video tersebut telah dimanipulasi. Tim BBC menemukan bahwa klip tersebut sebenarnya merupakan hasil edit dari dua wawancara TV Ukraina yang ditayangkan minggu lalu.

Kedua klip tersebut tersedia di YouTube. Klip pertama adalah wawancara dengan Danilov pada 19 Maret. Klip berikutnya yang menampilkan kepala intelijen militer Ukraina Kirilo Budanov diunggah tiga hari lalu.

Selain klip tersebut, Kelompok Penelitian Teknologi Forensik Tingkat Lanjut di Universitas John Moores Liverpool juga menemukan bahwa NTV memanipulasi audio video tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top