Anggota Parlemen Turkiye Terlibat Baku Hantam, Dipicu Penyebutan “Teroris”

ANKARA, virprom.com – Hari ini (16/8/2024) terjadi pertikaian di antara anggota parlemen Turki, perdebatan sengit mengenai delegasi oposisi yang kini mendekam di penjara.

Dalam tayangan televisi, perwakilan Partai Pekerja Turki (TIP) Ahmet Cik diserang dan dipukuli oleh anggota partai AKP yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Sikh diserang karena menyebut anggota partai penguasa (AKP) sebagai “organisasi teroris”.

Baca juga: Bentrok antara Pengunjuk Rasa Bersenjata dan Pasukan Turki, 4 Orang Tewas

Sebab sempat terjadi perkelahian sepuluh anggota parlemen dari kedua kubu.

Dalam pertarungan ini, banyak anggota DPR yang terluka dan banyak darah yang tertumpah.

Menurut Euro News, anggota parlemen Turki sering melakukan konfrontasi fisik.

“Ini adalah situasi yang memalukan,” kata Özgur Özal, ketua partai oposisi utama.

“Saat mereka melontarkan kata-kata ke udara, tinju beterbangan, ada darah di tanah dan mereka juga memukuli perempuan,” tambahnya.

Seperti diketahui, Sidang Luar Biasa Majelis Rakyat Turki membahas kasus Can Atalay yang terpilih menjadi anggota parlemen dari Partai Pekerja Turki pada pemilu tahun lalu.

Dia dijatuhi hukuman 18 tahun penjara tahun lalu setelah dituduh mengambil bagian dalam protes anti-pemerintah terhadap pemerintahan Perdana Menteri Turki Erdogan pada tahun 2013.

Baca juga: Turki Blokir Akses Instagram, Kenapa?

Setelah terpilih, Atale berjuang untuk memenangkan kursinya di parlemen, yang memberinya kekebalan dari jaksa dan pembebasannya dari penjara Marmara. Dia mengatakan dia akan kembali ke penjara ketika hukumannya berakhir.

Meski ia berhasil mencapai putusan di Mahkamah Konstitusi, namun pengadilan di bawahnya tidak mendengarkan sehingga menimbulkan krisis di bidang peradilan dan rasa ketidakadilan di kalangan pendukungnya.

Dalam putusan ketiga terhadap Atale, Mahkamah Konstitusi mengatakan pada tanggal 1 Agustus bahwa keputusan untuk menarik keanggotaan parlemennya “batal demi hukum”.

Kemudian partai oposisi meminta diadakan sidang khusus untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Hukuman terhadap Atale dan tujuh terdakwa lainnya dalam kasus Gezi Park menuai kritik luas dari kelompok hak asasi manusia dan pengacara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top