Anggota KPU Kaltim Iffa Rosita Disebut Bakal Gantikan Hasyim Asy’ari

JAKARTA, virprom.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan, Ifa Rosita akan menjadi calon anggota KPU RI menggantikan Hasyim Asy’ari dalam waktu dekat.

Sementara itu, Hashim telah dipecat oleh Yang Mulia Komisi Perencanaan Pemilihan Umum (DKPP) karena kegiatan ilegal dan penggunaan kantor CAT terhadap anggota Komisi Pemilihan Umum Internasional (PPLN) Den Haag.

Pasal 37 Ayat (4) Huruf A Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu “penggantian anggota KPU dan calon anggota KPU pada daftar berikut dari hasil pemilu yang dilakukan DPR”.

Dalam seleksi yang dilakukan Komisi II DPR terhadap 7 Anggota KPU RI Tahun 2022-2027, Iffa sebenarnya berada di peringkat kesembilan.

Baca Juga: Usai Pecat Hashim, Komisi II Sebut Iffa Rozita Bisa Gantikan Komisioner KPU

Di posisi kedelapan ada Viryan Aziz, mantan Komisioner KPU Indonesia yang meninggal dunia tahun lalu.

Karena meninggalnya Viryan pada tahun 2022, “daftar berikutnya” langsung jatuh ke tangan Ifa.

“Iya. Ada dua PAW (perubahan sementara). Pertama PAW Hasyim di KPU Indonesia, lalu PAW Iffa di KPU Kalimantan Timur,” kata Titi Angreni, pakar hukum pemilu Universitas Indonesia, saat dikonfirmasi, Senin (8/8). /7/2024).

Penunjukan IFFA masih menunggu Keputusan Presiden (KPRES) yang dikeluarkan Joko Widodo.

Baca Juga: Hashim Asyari Dipecat, Jokowi Diminta Segera Tanyakan Nama Anggota KPU ke DPR

Sementara itu, DKPP dalam keputusannya pada Rabu (3/7/2024) meminta Presiden menerbitkan Keputusan Presiden pemberhentian tetap Hashim Asyari setelah 7 hari sejak keputusan tersebut dibacakan.

Titi yang juga anggota Organisasi Peduli Perempuan (KMPKP) mengingatkan, peluncuran segera diperlukan karena tugas KPU masih besar pasca Pemilu 2024 dan menjelang Pilkada 2024.

“KMPKP meminta kepada Presiden untuk mempercepat proses PAW Hasyim Asy’ari dan menunjuk calon lain sebagai anggota sementara KPU,” ujarnya.

virprom.com telah menghubungi IFFA untuk mengklarifikasi hal tersebut, namun komisioner yang mengepalai Departemen Penerangan dan Pelaporan KPU Kalimantan sejak 2019 itu belum memberikan komentar. Profil Iffa

Iffa Mulvarman disebut-sebut telah terlibat dalam organisasi Muhammadiyah sejak kuliah di Universitas maupun di luar institusi.

Wanita kelahiran Samarinda, 30 April 1979 ini, pernah bekerja sebagai pimpinan di kecamatan Aisiyah kota Bontang dan menjadi guru di STIR Muhammadiyah Samarinda.

Ifa juga menjabat sebagai anggota KPU Kota Bontang pada 2014-2019.

Dalam ujian yang adil dan masuk akal bagi calon anggota KPU di Indonesia pada tahun 2022, Ifa menyampaikan idenya untuk memanfaatkan dukungan donor untuk mengisi isu-isu terkait pemilu.

Baca juga: Mahfud Minta Seluruh Anggota KPU Mundur, Presiden Sementara: Tunjukkan Cinta…

Senin (14/2/2022) ini di Komisi II Ifa ia mengatakan, “Bagaimana kita tahu pemilih milenial itu banyak? Kita akan gunakan aktor-aktor profesional untuk mendorong mereka dan membuat mereka mau berpartisipasi aktif dalam pilkada. .2024″. DPR. ).

Ifa memperkirakan pemanfaatan media dan teknologi informasi akan memberikan banyak keuntungan dalam pemilu, antara lain efisiensi anggaran dan kemampuan memberikan sarana informasi yang lebih luas kepada masyarakat tentang pemilu.

“Dengan demikian, kita bisa mengurangi angka penipuan yang serius. Karena kita tahu perkembangan teknologi tidak bisa menghentikan penipuan yang serius. Jadi, kita lawan dengan teknologi informasi,” ujarnya. Dengarkan pilihan berita dan informasi terkini di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top