Anggota DPR Usul Pembentukan Angkatan Siber Dibahas Pemerintahan Selanjutnya

JAKARTA, virprom.com – Anggota Komite I DPR RI Dave Laksono mengatakan persoalan pembentukan tentara siber di lingkungan TNI tidak bisa terburu-buru.

Dave mengatakan, persoalan ini sebaiknya dibicarakan dengan pemerintah berikutnya karena perlu perencanaan yang lebih baik.

“Hanya perlu diselesaikan dan tidak bisa langsung kita lakukan. Jadi mungkin ini salah satu proyek yang akan dibawa ke pemerintahan selanjutnya,” kata Dave di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (3/9/2024). ).

Deve mengatakan, dalam mengembangkan kemampuan siber TNI, banyak hal yang perlu dibicarakan dengan baik, seperti tugas pokok TNI ke depan.

Baca juga: BSSN mendukung penuh rencana pengembangan Cyber ​​Force TNI

Politisi Partai Golkar juga menegaskan, pembentukan cyber army harus memiliki dasar hukum yang kuat.

“Jadi ketika tim siber menyiapkan anggaran, harus ada dasar hukumnya, harus undang-undang,” kata Dave.

Seperti disebutkan sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah Indonesia membentuk TNI cabang keempat, Cyber ​​Force.

“Sudah saatnya Indonesia mempersiapkan pembentukan Tentara Nasional Indonesia Bagian Keempat dengan memperkenalkan Cyber ​​​​​​​​​Power,” kata Bamsoet dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Tahunan AS. DPR RI dan DPD RI di Gedung Parlemen, Jakarta pada Jumat (16/08/2024).

Baca Juga: Bamsoet: Saatnya Indonesia Ciptakan Kekuatan Siber TNI Dimensi 4

Menurutnya, Cyber ​​Force TNI perlu memperkuat tiga matra yang sudah ada, yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, dan TNI Angkatan Udara.

Apalagi dunia kini telah memasuki era digital, dimana operasi militer dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat dari jarak jauh.

Sementara itu, menurutnya menurut Indeks Keamanan Siber Nasional, Indonesia masih menduduki peringkat kelima di Asia Tenggara dalam hal keamanan siber.

Hal ini penting karena situasi geopolitik Indonesia masih sangat rentan karena menghadapi tiga cabang Persemakmuran Inggris, yaitu Malaysia, Singapura, dan Australia yang tergabung dalam Five Power Defence Agreement dengan Selandia Baru dan Amerika Serikat. tangan, Kerajaan “Anda berada di medan perang Rusia, Cina dan Amerika” kata Bamsoet Dengarkan berita dan berita terbaru kami di ponsel Anda Pilih saluran favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www. whatsapp.com/channel /0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top