Anggota DPR RI Periode 2024-2029 Tidak Dapat Rumah Jabatan, Diganti Uang Tunjangan

virprom.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) periode 2024-2029 tidak memiliki Jabatan Anggota (RJA).

Sebagai imbalannya, anggota dewan akan menerima tunjangan perumahan bulanan. Besaran bantuannya belum ditentukan.

Sekretaris Jenderal DPR RI Sekjen Indra Iskandar mengatakan RJA di Kalibata dan Ulujami akan dikembalikan ke negara. Dalam hal ini, Menteri Keuangan (Kemenkeu) membidangi perekonomian.

Dia mengatakan, hasil rapat pimpinan DPR dan daerah pada Selasa (24/9/2024) membolehkan pengembalian rumah pemerintah atau rumah DPR kepada negara.

RJA sudah dikembalikan ke negara, khususnya kepada pengelola properti yaitu Menteri Keuangan (Menkeu). DPR hanya pengguna properti, katanya, seperti dilansir dpr.go.id, Sabtu (. 4/10/2024).

Baca juga: Sekjen DPR Akui Ada Baik dan Buruknya Dewan dalam Kebijakan Pembayaran Perumahan.

Indra memastikan kembalinya perumahan rakyat karena DPR menginginkan nilai lebih dalam menghemat uang. DPR kini menilai penggunaan istana tidak semahal perumahan.

“Selain itu, sebagian besar situasinya kurang baik, tapi ada beberapa anggota dewan yang mengelola keuangannya sendiri, jadi ada juga yang dalam kondisi baik,” ujarnya.

Namun, jika dilakukan perbaikan agar layak huni, DPR akan lebih mahal karena bangunannya sudah tua. Oleh karena itu, sebaiknya tidak digunakan.

Indra menjelaskan, setelah rumah tersebut dikembalikan kepada negara, Kementerian Keuangan akan menilai aset rumah tersebut seperti biasa.

“Menteri Keuangan akan memeriksa asetnya terlebih dahulu. “Perumahan rakyat, meski bangunannya sudah tua, tapi semua propertinya terdaftar dalam real estat yang diinvestasikan oleh Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR dan Kementerian Keuangan untuk itu dan akan diserahterimakan,” ujarnya. “Semuanya kembali.” Dikatakan

Baca juga: Pimpinan DPR Minta Ribuan Anggota DPR Batalkan Rencana Mogok dan Bertindak Sebagai Negara

Dia menjelaskan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan dokumen untuk diserahkan ke Kementerian Keuangan dan Kementerian Sekretariat untuk pengembalian aset tersebut.  Tawarkan lagi

Terkait besaran tunjangan perumahan pengganti perumahan rakyat, Sekretariat DPR masih melakukan kajian. Tim Bagian Perencanaan di bawah subadministrasi mengelola dan mengevaluasi sewa, khususnya terkait Senayan, Semanggi dan Kebayoran.

Perusahaan mempertimbangkan beberapa wilayah di Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jabotabek) untuk mencari harga sewa terbaik. 

“Kami tidak ingin menganggap harga terlalu tinggi atau terlalu rendah. “Kami menginginkan yang asli,” katanya.

Indra juga menjelaskan Sekjen DPR RI akan bekerja sama dengan auditor untuk mempelajari sewa di tiga wilayah tersebut. 

Baca juga: Demokrat dukung wacana tunjangan perumahan bagi anggota DPR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top