Anggarannya Besar, Program Makan Siang Gratis Prabowo Bakal Dimonitor KPK

Tangerang Selatan, virprom.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengawal program makan siang gratis untuk Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto Gibran Rakaboming Raka.

Plt Ketua KPK Novi Pomolingo mengatakan, upaya pengawasan dilakukan karena sejumlah alasan, tak terkecuali besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk kampanye menjanjikan keberhasilan.

“Selain itu, meski dengan anggaran sebesar itu, berarti harus dilakukan kajian terhadap setiap program yang kita jalankan,” kata Nawi kepada UIN Serif Hidayatullah Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Baca juga: Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2500 Porsi Sehari untuk 6 SD

Novi mengatakan, pemantauan dan pengkajian akan dilakukan oleh Wakil Pengawas di Badan Pemberantasan Korupsi.

Nantinya, kata dia, akan dilakukan kajian komprehensif untuk melihat apakah program baru tersebut tepat atau masih perlu perbaikan.

“Mungkin dia akan menjadi bagian dari wakil pemantau Komisi Pemberantasan Pencemaran (KPK) untuk mempelajari kebijakan yang akan diterapkan nanti juga,” ujarnya.

Baca juga: Manajemen Makan Siang Gratis

Lebih lanjut dia menjelaskan, pengawasan terhadap sistem ketatanegaraan merupakan salah satu tugas dan fungsi penting Komisi Pemberantasan Korupsi.

Dengan kata lain, Komisi Pemberantasan Korupsi mempelajari seluruh kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

“Misalnya kajian bansos, berbagai kebijakan pemerintah yang sedang dikaji oleh pemerintah, apakah kebijakan tersebut sudah tepat atau perlu diperbaiki, dan lain sebagainya. ” jelasnya. Baru.

Baca juga: Gibran Sebut Perlu Pelayanan Khusus dengan Program Makan Siang Gratis

Sebelumnya diberitakan, pengamatan tersebut sempat dibahas Deputi Pencegahan dan Pengawasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nang Gulen.

Pihaknya mengaku akan mencermati program makan siang gratis yang menjadi janji kampanye Prabowo Subianto-Jabran Rakaboming Raka.

Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melihat dulu detail programnya untuk mengetahui apakah ada celah korupsi.

“Saya akan lihat detailnya dulu, baru kita lihat di mana kemungkinan kita untuk mencegah korupsi. Ternyata kalau benar pengadaan seperti itu yang digunakan, saya tidak bisa membayangkan siapa yang bisa menyediakan makan siang. Setiap hari di desa-desa sana, ” kata Pahala di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).

Cara penyampaian dan program KPK akan fokus pada penerima sehingga tepat sasaran. Lembaga antirasuah juga akan fokus pada barang dan jasa dalam penindakannya.

“Saya paling prihatin dengan barang dan jasa, yang bisa kita putuskan, misalnya digital atau bisa dikatakan lebih terbuka siapa yang menerimanya, kan? DTKS, setidaknya sejauh perangkat yang ada saat ini yang bersangkutan,” dia dikatakan. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top