Analis Intelijen AS Mengaku Jual Rahasia Militer ke China

WASHINGTON DC, virprom.com – Seorang analis intelijen Angkatan Darat AS pada Selasa (13/8/2024) mengaku bersalah berkonspirasi untuk menjual rahasia militer ke China, kata Departemen Kehakiman AS.

Korbein Schultz didakwa pada bulan Maret dengan konspirasi untuk mengungkapkan informasi pertahanan nasional, mengekspor artikel pertahanan dan data teknis tanpa izin dan menyuap pejabat publik.

Schultz, yang memiliki izin rahasia tingkat tinggi, berkonspirasi dengan orang-orang yang tinggal di Hong Kong yang diyakini memiliki hubungan dengan pemerintah Tiongkok.

Baca Juga: Iran Tangkap Pejabat Intelijen dan Militer Terkait Pembunuhan Ismail Haniyeh

Keduanya bersekongkol untuk mengumpulkan informasi pertahanan nasional, termasuk informasi rahasia dan data teknis yang dikontrol ekspor terkait sistem senjata militer AS, dengan imbalan uang, menurut dokumen dan permohonan tuntutan.

“Pemerintah seperti Tiongkok secara agresif menargetkan personel militer dan informasi keamanan nasional dan kami akan melakukan segala daya kami untuk memastikan bahwa informasi tersebut dilindungi dari pemerintah asing yang bermusuhan,” kata Asisten Direktur Eksekutif FBI Robert Wells, menurut AFP.

Sebelum penangkapannya, ia menyerahkan lusinan dokumen militer yang sensitif dan terbatas, namun tidak dirahasiakan.

Dokumen-dokumen yang membahas pembelajaran militer dari perang Rusia-Ukraina yang akan diterapkan pada pertahanan Taiwan, dokumen terkait taktik militer Tiongkok, dan dokumen terkait satelit militer AS termasuk di antara barang-barang yang dirilis Schultz dikumpulkan dan dikirim.

Menurut kementerian, Schultz dibayar sekitar $42.000 untuk informasi tersebut.

“Dengan bersekongkol untuk mentransfer informasi pertahanan nasional kepada orang-orang yang tinggal di luar Amerika Serikat, terdakwa ini membahayakan keamanan nasional kita demi mengambil keuntungan dari kepercayaan yang diberikan militer kepadanya,” kata Asisten Jaksa Agung Matthew G Olsen.

Baca Juga: Saat Badan Intelijen Korea Selatan Ungkap Berat Badan Kim Jong Un…

Schultz dijadwalkan akan dijatuhi hukuman pada 23 Januari 2025. Dengarkan berita terkini dan berita unggulan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top