Anak Muda Tak Minat jadi Petani, Megawati: Apa Mau Impor Terus?

JAKARTA, virprom.com – Ketua Umum Pengurus Besar PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengatakan pemerintah tidak bisa terus menerus mengimpor pangan dari negara lain saat berbicara pada pembukaan Rakernas V PDI-P di Ancol, Jakarta. , Jumat (24/5/2024).

Pertama, Megawati mengatakan, saat ini bekerja di bidang pertanian kurang diminati oleh generasi muda, yang ada hanya orang tua yang berprofesi sebagai petani.

“Saudara-saudara, kalian tahu kalau kita adalah petani, kenapa tidak pergi mencari mereka? Nah, karena mereka mendapati masa mudanya tidak bisa memberikan harapan dalam hidup, tidak sedikit orang yang menjadi petani. ,” kata Megawati, Jumat, ditangkap YouTube PDI Perjuangan.

Baca juga: Bilang Utang Meningkat, Megawati: Coba Kita Coba Bayarnya Bagaimana?

Kemudian Megawati menjelaskan bagaimana masa depan pangan Indonesia jika generasi muda tidak mau menjadi petani.

Presiden kelima RI ini mengingatkan, Indonesia tidak bisa terus menerus bergantung pada pangan dari luar negeri.

“Bagaimana kalau pangan tidak ada karena tidak ada yang mau memproduksinya, entah itu pertanian atau apa, mau impor terus?” kata Megawatt.

Baca juga: Jokowi Sebut Beras Impor Kurang dari 5 Persen Kebutuhan

Ia juga memperingatkan bahwa suatu saat negara-negara pengekspor pangan mungkin akan berhenti mengekspor barang-barang tersebut ke negara lain

“Kalaupun barangnya impor, mereka tidak akan berpikir, wah, kalau kekurangan bagaimana?” kata Megawati.

Megawati kemudian meminta seluruh kader PDI Perjuangan untuk terus menghormati rasa hormat petani, nelayan, dan buruh.

Ia menegaskan, mengikuti partai politik tidak boleh dianggap sebagai pernyataan belaka terhadap kelompok tersebut.

Baca juga: Musim Panen Besar Sudah Dimulai, Impor Beras Masih Berjalan?

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengakui Indonesia masih perlu mengimpor beras, namun jumlahnya hanya sedikit, yakni kurang dari 5 persen kebutuhan dalam negeri.

Jumlah impor beras yang dulu sebanyak 2 juta ton kini bertambah 1,6 juta ton sehingga menjadi 3,6 juta ton.

Jokowi mengatakan beras didatangkan dari beberapa negara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mencapai 280 juta jiwa.

“(Beras dari luar negeri) Ada yang dari Vietnam, ada yang dari Thailand, ada yang dari Kamboja, Pakistan, harus impor beras,” kata Jokowi saat membagikan 10 kilo bahan pangan di Kompleks Gudang Laende, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. pada 13 Mei 2024 Dengarkan berita dan cerita terkemuka yang kami pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top