Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

PUTRAJAYA, virprom.com – Kedua putra mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Tan Sri Mokjani Mahathir dan Ensik Mirjan Mahathir, menolak mengusut tuduhan korupsi.

Sebelumnya, Mahathir dikabarkan diperiksa Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) atas keterlibatannya dalam korupsi kedua putranya.

Siaran pers yang diterima virprom.com, Sabtu (27 April 2024) menyatakan Mokhzani dan Mirzan tidak diperiksa MACC, bertentangan dengan pemberitaan media.

Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Selidiki Dua Putranya Atas Tuduhan Korupsi

“Pemberitahuan yang diberikan kepada kami masing-masing diberikan kepada ‘putra’ tersangka pelaku berdasarkan pasal 23 UU MACC 2009,” tulisnya.

“Kami memahami bahwa semua ini adalah upaya untuk menentukan apakah ayah kami Tun Dr. Mahathir bin Mohamad menyalahgunakan posisinya sebagai perdana menteri untuk memperkaya kami.”

“Kami menyangkal kejahatan ini dan ingin menunjukkan bahwa semua yang telah kami capai selama beberapa tahun terakhir dilakukan dengan cara yang sah, dengan cara yang benar, dan tanpa kejahatan apa pun,” tambahnya.

Kedua putra Mahathir juga diwajibkan melaporkan aset mereka setiap 43 tahun, namun menurutnya hanya sedikit informasi yang tersedia setiap tahunnya.

Mokhzani dan Mirzan meminta MACC mengidentifikasi periode aset berharga untuk dipelajari.

BACA JUGA: Mahathir menyatakan siap berdamai dengan Muhyiddin demi menyelamatkan warga Melayu di Malaysia Konflik politik antara Anwar Ibrahim dan Mahathir sudah memasuki babak baru-baru ini. Mahathir menuntut agar Pribumi kehilangan kekuasaan politik di Malaysia, dan memperkirakan Malaysia akan berakhir seperti Singapura.

“Ada kebohongan yang mengatakan alasan kita membutuhkan lebih banyak waktu adalah karena kekayaan kita. Hal ini tidak benar sama sekali. “Khususnya bagi lembaga keuangan dan bahkan lembaga pemerintah, banyak dokumen yang tidak tersedia lagi,” kata mereka.

“Misalnya, Otoritas Pendapatan Malaysia mewajibkan pembayar pajak untuk menyimpan catatan lengkap selama tujuh tahun dan begitu pula dengan BAE.”

Meskipun demikian, Mokhzani dan Mirzan sepakat untuk melakukan yang terbaik untuk mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan, meskipun beberapa di antaranya tidak diberikan.

Baca juga: Mahathir meragukan kemampuan Anwar Ibrahim memimpin Malaysia. Tonton berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, silakan pilih saluran default: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top