PHOENIX, virprom.com – Seorang gadis berusia dua tahun di Arizona, AS, tewas di dalam mobil pada Selasa (7/9/2024) sore. Maklum, sang ayah sengaja meninggalkan putrinya di dalam mobil dengan menyalakan mesin dan AC.

Namun setelah ditinggal hampir 60 menit, mobil tersebut mati. Putrinya diyakini meninggal karena kepanasan di dalam mobil.

Kepala Polisi Marana Tim Brunenkant mengatakan kepada ABC News bahwa suhu di kawasan Marana mencapai 111 derajat Fahrenheit (44 derajat Celcius).

Baca juga: Dua Gadis Kecil Ketahuan Berjalan Sendirian di Gurun Arizona Mencari Bibinya

“Dia membiarkan mobilnya menyala dan AC menyala,” kata Brunenkant.

“Ayah pulang ke rumah dan ketika dia kembali ke mobil antara 30 dan 60 menit kemudian, mobilnya mati,” tambah Brunenkant.

Saat menyadari putrinya lemah, dia menelepon 911 dan segera membawanya ke rumah sakit.

Namun, pihak rumah sakit menyatakan putrinya meninggal.

Suhu di Marana pada hari Selasa dilaporkan mencapai 44 derajat C. Marana berada di luar Tucson, tempat peringatan panas telah dikeluarkan.

Brunenkant menyebut kematian tersebut sebagai “tragedi terkait panas”. Dia juga mengatakan tidak ada tuntutan yang diajukan saat ini.

Investigasi sedang berlangsung dan polisi sedang mencari video pengawasan lingkungan.

Setidaknya sembilan anak telah meninggal dalam mobil yang panas di Amerika Serikat sepanjang tahun ini, menurut lembaga nirlaba nasional KidsAndCars.org.

Baca juga: Gereja Arizona menggugat hak penggunaan teh halusinogen untuk ritual keagamaan

Faktanya, sejak tahun 1990, setidaknya 1.093 anak tewas dalam mobil yang panas, dan sekitar 88 persen dari anak-anak tersebut berusia 3 tahun atau lebih muda. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.