Alotnya Mencari Penantang Anies pada Pilkada Jakarta

JAKARTA, virprom.com – Partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) terus berupaya mencari calon yang akan dicalonkan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta untuk menghadapi Anies Baswedan pada Pilkada 2024.

Ketua Badan Pembinaan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar, Idrus Marham, mengakui adanya perbedaan pendapat yang kuat di kalangan KIM mengenai siapa yang layak dicalonkan dalam pilkada di tiga wilayah, termasuk Jakarta.

“Komunikasi juga agak sulit, di beberapa daerah misalnya DKI Jakarta, misalnya Jawa Barat, kemarin, Jawa Tengah, dll. Agak sulit karena ada perbedaan kepentingan dan pembahasannya panjang, itu yang pasti, kata Idrus saat jumpa pers di Jalan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/07/2024).

Meski demikian, ia menilai hal tersebut wajar karena KIM terdiri dari partai politik yang berbeda dan memiliki kepentingan yang berbeda.

Baca juga: Idrus Markham Akui Ada Gesekan di KIM Soal Pilkada: Prabowo Menginginkannya

Gesekan yang terjadi juga diinginkan oleh Presiden terpilih Partai Gerindra dan Ketua Umum Prabowo Subianto. Prabowo, kata Idrus, menilai perdebatan itu wajar karena KIM tidak berupaya mematikan demokrasi.

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menilai tarik-menarik adalah hal biasa dalam koalisi yang “gemuk”. Terakhir, tarik ulur akan berakhir ketika batas waktu pendaftaran pasangan calon daerah berakhir, yakni sebelum 29 Agustus 2024.

“Jadi kalau sekarang marah-marah, perang, lalu mencalonkan calon mana pun itu wajar,” kata Wakil Ketua PAN Yandri Susanto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/7/2024).

Ada sejumlah nama Parpol KIM yang muncul sebagai penantang Anies, di antaranya Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep, pengusaha jalan tol, dan kader Golkar Yusuf. Hamka dan Politisi Partai Gerindra Budissatrio Jivandono.

Baca Juga: PAN: Tarik-menarik dan mengusung calon KIM mana pun adalah hal yang lumrah

Ridwan Kamil sebelumnya disebut-sebut bakal menjadi calon kuat penantang Anye, namun Partai Golkar menegaskan Ridwan Kamil maju sebagai calon gubernur Jawa Barat, bukan Jakarta.

Selain itu, PAN juga ingin menurunkan kadernya sendiri Zita Anyani sebagai calon wakil gubernur Jakarta, siapa pun calon gubernurnya.

Alhasil, hingga saat ini koalisi pemenang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 belum menyelenggarakan pemilu.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurthy Yudhoyono mengungkapkan, Partai Demokrat dan KIM belum mengambil keputusan terkait Pilkada Jakarta karena ingin melihat dulu hasil surveinya.

Menurut dia, hal itu dilakukan agar keputusan yang diambil benar-benar final. Meski diakuinya, tentu ada kelebihan dan kekurangan masing-masing calon yang dihadirkan.

Baca Juga: AHY Sebut KIM Masih Cari Seseorang yang Bersedia Menghadapi Apa Pun

“Nah, saya bicara di sini. Koalisi maju Indonesia masih mencari siapa yang paling siap dan berpeluang terbaik untuk menang,” kata AHJ dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis.

Dan Ridwan Kamil memberi isyarat, penetapan calon gubernur Jakarta dan Jawa Barat yang didukung KIM akan diumumkan di saat-saat terakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top