Alergi Telur, Bagaimana Gejala dan Pencegahannya?

virprom.com- Telur merupakan penyebab alergi makanan paling umum pada anak-anak, namun pada beberapa kasus juga terjadi pada orang dewasa.

Alergi telur terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengira zat yang tidak berbahaya, seperti protein dalam telur, sebagai ancaman.

Hal ini mendorong tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap protein tersebut, menyebabkan reaksi alergi pada saat protein tersebut terpapar lagi.

Baca juga: Alergi telur

Kuning telur dan putih telur mengandung protein yang dapat menyebabkan alergi, namun alergi putih telur lebih sering terjadi. Jika ibu mengonsumsi telur, bayi yang diberi ASI bisa mengalami alergi terhadap protein telur dalam ASI (ASI). gejala

Berasal dari berbagai sumber, reaksi alergi telur berbeda-beda pada setiap orang dan biasanya terjadi segera setelah terpapar telur. Gejala alergi telur mungkin termasuk:

– Peradangan atau gatal pada kulit merupakan reaksi alergi yang paling umum terhadap telur – Hidung tersumbat, pilek dan bersin (rinitis alergi) – Gejala pencernaan seperti kram, mual dan muntah – Gejala asma seperti batuk, mengi, dada sesak atau mengi

-Anafilaksis Reaksi alergi yang parah dapat menyebabkan anafilaksis, keadaan darurat yang mengancam jiwa yang memerlukan suntikan epinefrin (adrenalin) segera dan perjalanan ke ruang gawat darurat.

Tanda dan gejala anafilaksis meliputi:

– Penyempitan saluran udara, termasuk pembengkakan atau benjolan di tenggorokan yang membuat sulit bernapas – Sakit perut dan kram – Detak jantung cepat – Penurunan tekanan darah yang parah, seperti gemetar, pusing, sakit kepala, atau kehilangan kesadaran.

Baca juga: 5 Gejala Alergi Telur yang Perlu Diwaspadai Faktor Risikonya

Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya alergi telur:

– Dermatitis atopik.

Anak-anak dengan reaksi kulit seperti ini lebih mungkin mengalami alergi makanan dibandingkan anak-anak yang tidak memiliki masalah kulit.

– Riwayat keluarga.

Seseorang memiliki risiko lebih tinggi terkena alergi makanan jika salah satu atau kedua orang tuanya menderita asma, alergi makanan, atau jenis alergi lain seperti demam, gatal-gatal, atau eksim.

– usia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top