Alergi pada Anak Disebabkan Apa? Berikut 5 Daftarnya

virprom.com – Alergi bisa menyebabkan anak terkena berbagai penyakit seperti bersin, gatal-gatal, mata merah, dan penyakit asam lambung. Nah, tahukah Anda apa saja penyebab alergi pada anak?

Alergi pada anak dapat terjadi karena berbagai sebab: genetik, ras, usia, jenis kelamin, faktor lingkungan seperti paparan asap rokok, asap industri dan makanan tertentu.

Untuk informasi lebih lanjut, lihat Penyebab Alergi pada Anak.

Baca Juga: Mengapa Alergi Semakin Parah Di Malam Hari Apa Penyebab Alergi Pada Anak?

Alergi adalah reaksi ketika sistem imun tubuh bereaksi terhadap zat asing atau alergen.

Anak-anak merupakan kelompok usia yang paling rentan terkena alergi, mulai dari alergi makanan, hewan peliharaan, hingga obat-obatan yang dapat membuat si kecil merasa tidak nyaman.

Demi keamanan, orang tua sebaiknya mengetahui apa saja penyebab alergi pada anak.

Dokter Anak di Súkrahús HÍ Dr. Andina Nirmala Pahlawati Sp.A Penyebab utama alergi pada anak adalah ras, keturunan, jenis kelamin dan usia.

Diberitakan Antara, Kamis (25/4/2024) “Pada pasien berkulit putih, kadar imunoglobulin E lebih rendah dibandingkan pada orang berkulit hitam, hal ini menjelaskan adanya faktor ras, dan kemungkinan alergi lebih tinggi.” ).

Faktor penyebab alergi juga terdapat pada keturunan orang tua yang memiliki riwayat alergi. Jika kedua orang tuanya memiliki alergi, maka anak mempunyai kemungkinan 60-90 persen mengalami alergi yang sama.

Sementara itu, jika hanya salah satu orangtua saja yang memiliki alergi, maka risiko anak terkena alergi berkurang 30-50 persen. Namun, masih terdapat 12 persen anak yang mengidap alergi meski orang tuanya tidak memiliki riwayat alergi.

Baca juga: 5 Cara Mengobati Alergi pada Bayi Secara Alami

Terkait faktor risiko gender, Andina mengatakan laki-laki cenderung memiliki antibodi imunoglobulin E lebih banyak dibandingkan perempuan. Namun kondisi ini bisa berbalik saat anak masih kecil.

“Kelompok usia tertentu mungkin mengalami gejala reaksi alergi tergantung pada usia paparannya,” ujarnya.

Kondisi lingkungan juga menjadi faktor risiko lain anak menderita alergi.

Aninda menemukan, anak yang terpapar asap rokok atau terpapar asap rokok memiliki serum imunoglobulin E yang lebih tinggi sehingga lebih rentan terkena alergi dibandingkan anak yang tidak terpapar asap rokok di rumah.

Selain asap rokok, asap knalpot kendaraan dan industri juga lebih berpeluang meningkatkan risiko alergi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top