Alasan Nasionalisme Pemain Naturalisasi Tak Perlu Dipertanyakan

virprom.com – General Manager PSSI Erick Thohir menegaskan, nasionalisme pemain bertahan timnas Indonesia tidak lagi menjadi persoalan.

“Mereka orang Indonesia banget. Jangan ditanya merah putihnya,” kata Erick dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jakarta dikutip ANTARA, Kamis (19/9/2024).

Ia mengatakan, para pesepakbola nasional sangat menaruh rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia karena merupakan anak dari orang tua atau kakek nenek yang berkewarganegaraan Indonesia.

Peralihan kewarganegaraan mereka ke Indonesia dilakukan atas kemauan mereka sendiri.

Baca juga: Hasil Persib Vs Port FC, Maung Bandung Kalah, STY Jam.

 

Erick mengatakan, hal-hal inilah yang membuat para pemainnya selalu bersaing sepenuh hati untuk timnas Indonesia.

Pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu mencontohkan tingkah Mees Hilgers, bek tengah FC Twente di Eridivisie Belanda, yang kewarganegaraannya sudah disetujui DPR RI dan tinggal menunggu keputusan presiden saja. Presiden Joko Widodo.

Erick menuturkan, baru-baru ini ia melihat video Mees Hilgers mendekati penonton sambil membawa bendera merah putih.

Penjaga gawang FC Twente kemudian mengambil bendera tersebut dan memotretnya.

Peristiwa itu terjadi di Stadion De Grolsch Veste di Enschede, Belanda setelah Mees membantu FC Twente mengalahkan tim tamu SC Heerenveen 2-0 di Stadion Eredivise pada Rabu (18/09) pagi WIB.

“Ini nasionalisme. Ibu Mees berasal dari Manado. Ibunya sering pulang ke Manado untuk melihat blind fund yang ia dirikan,” kata Erick.

Menurut Erick, idealnya nasionalisme tidak boleh disamakan dengan pandangan yang berlawanan.

Ia menegaskan, naturalisasi merupakan salah satu upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas timnas yang akan dicapai secara terus menerus dan dalam jangka panjang.

PSSI selalu berupaya mencari dan mengorganisir talenta-talenta sepakbola terbaik untuk melaju ke timnas.

“Yang kita sebut pembangunan selektif bukan sekedar melihat perspektif jangka pendek, shortcut atau quick win. Semuanya harus berkelanjutan,” ujarnya.

Program kewarganegaraan bagi pesepakbola Indonesia yang bermain di luar negeri semakin banyak dilakukan, apalagi sejak pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong mengalahkan Indonesia pada akhir tahun 2019.

Sepanjang karier Shin di tim berjuluk Garuda, ada 14 pemain natural yang memperkuat skuad, antara lain Jordi Amat, Marc Klok, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Rafael Struick, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner, Ragnar Oratmangoen , Thom Haye, Jens Raven, Jay Idzes, Calvin Verdonk dan Maarten Paes.

Transfer dua pemain lainnya kini tengah berjalan, Eliano Reijnders dan Mees Hilgers.

Nasionalisasi mereka telah disetujui DPR RI pada Kamis lalu dan kini menunggu keputusan presiden Presiden Joko Widodo (Keppres) yang akan dilanjutkan dengan upacara pengambilan sumpah oleh WNI. Dengarkan berita terbaru dan penawaran kami langsung di perangkat seluler Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top