Alasan 2 Bos IKN Mundur Dianggap Belum Klir, Pemerintah Diharap Jujur

JAKARTA, virprom.com – Mantan Kepala dan Wakil Ketua Badan Administrasi Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Doni Rahajoe diharapkan bisa memperjelas alasan pengunduran diri mereka terkait pengadaan tanah atau persoalan lainnya. masalah

Pengamat kebijakan publik Agus Pambajo mengatakan, klarifikasi diperlukan karena informasi pengunduran dirinya masih belum jelas.

Lebih lanjut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Agus Luhut Binsar Panjaitan tidak mempermasalahkan proyek IKN, namun menyinggung soal pembebasan lahan.

Ya, Pak Luhut selalu bilang begitu, tak heran. Seperti dikutip dari acara Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Rabu (5/6/2024), yang utama sekarang adalah mengungkap permasalahannya di mana.

Baca Juga: Jatam Ungkap Nasib Warga IKN Terdampak: Pembebasan Lahan Paksa, Kuburan Tergusur, Rumah Dijarah

“Saya kira ada masalah finansial dan ada masalah mencari tanah, karena saya alami ahli waris sultan merampas tanah kami dan memaksa kami mengungsi,” kata Agus.

Tanah adat yang dimaksud adalah milik mereka karena ahli waris mempunyai bukti tanah adat dalam penyelidikan yang dilakukan Ajew.

“Ini tanahnya, belum bisa dipastikan karena ada bukti dari pemerintah Belanda di India dan sebagainya,” kata Agus.

“Waktu itu ada tujuh kepala keluarga atau apalah, saya lupa, banyak orang. Saya bilang tidak akan terjadi, kalau dorong orang, itu model pembangunan,” imbuh Agus.

Baca juga: Pengamat Sebut Pemerintahan Jokowi dan Prabowo Bisa Saling Terima Karena IKN.

Agus mengatakan, cara pembebasan lahan seperti itu sebaiknya tidak dilakukan. Ia melanjutkan, pemerintah harus menggunakan cara-cara birokrasi yang biasa dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Di sisi lain, Agus mengkritisi rencana pembangunan proyek IKN yang terburu-buru untuk mencapai target yang digunakan dalam rangka perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024.

Jadi semuanya gelap. Jadi bangun, bangun, bangun, presiden mau, cepat, cepat, cepat, terlambat upacara (17 Agustus), akhirnya upacara setengah jadi, mahal, kata Agus.

“Jadi yang ingin saya sampaikan adalah jangan terburu-buru karena di Kalimantan kan beda tanahnya, lunak sekali, liat dan berbahaya untuk konstruksi,” lanjut Agus.

Baca juga: Luhut Tegaskan Tak Ada Pengurangan Jumlah IKN Pasca Kepala Badan Mundur

Diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Messessneg) Pratikno Bambang dan Dhoni mengumumkan pengunduran diri ketua dan wakil pejabat IKN pada Senin (3/4/2024).

Pratikno mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat pengunduran diri dari Dhoni dan kemudian dari Bambang.

Pratikno mengatakan di media massa, “Beberapa waktu lalu, Presiden mendapat surat pengunduran diri dari Wakil Ketua Kantor IKN, Pak Doni Rahajo. Tak lama kemudian, Presiden menerima surat pengunduran diri dari Pak Bambang Susantono. konferensi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top