Akui Minta Rp 111 Juta untuk Aksesori Mobil, Anak SYL: Saya Ditawari

JAKARTA, virprom.com – Putra Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Jasin Limpa (SIL) Kemal Redindo mengaku pernah meminta bantuan perlengkapan mobil senilai Rp 111 juta kepada Kementerian Pertanian (Kementan).

Sementara Dindo yang diketahui merupakan anak SIL dilaporkan oleh Ketua Jaksa Penuntut Umum (PPP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan dan persetujuan yang dijerat ayahnya.

Awalnya, Ketua Hakim Rianto Adam Pontoh mendalami tuntutan perlengkapan mobil senilai Rp 111 juta seperti keterangan saksi pada sidang sebelumnya.

“Kamu juga minta uang Rp 111 juta untuk bayar aksesoris mobil?”

Dindo menjawab: – Ya.

Baca Juga: Saksi Ungkap Soal Saya Gantikan Anda di Grup Whatsapp Era SIL

Dindo mengaku di pengadilan, permintaan tersebut diajukannya karena mendapat usulan dari Sukim Supandi, Kepala Biro Umum Kementerian Pertanian saat itu.

Di Makassar, ratusan juta rupee dibelanjakan untuk aksesoris mobil dinas Toyota Hilux dan Mitsubishi Triton.

“Jadi Yang Berwenang, Yang Mulia, memberitahu saya bahwa Sukim, ketika dia pergi ke Makassar, bertanya kepadanya: ‘Ada yang bisa saya bantu?’ Dindo berkata: ‘Saya berkata,’ Bisakah Anda membantu saya untuk ini (bagasi mobil), Pak Sukim?’

Makanya biasanya orang kementerian yang hadir ke menteri dan keluarganya, kan?

Dindo menjawab dan berkata: – Benar, Yang Mulia.

Pada sidang sebelumnya, Dindo mengaku menginginkan Rp 111 juta untuk membayar perlengkapan tambahan. Hal itu diungkapkan Sukim Supandi dalam sidang Senin (13/5/2024) saat dihadirkan sebagai saksi oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat Ketua Hakim Rianto Adam Pontoh mengusut pertemuan Sukim dengan anak-anak SIL, ditemukan pembayaran ratusan juta rupee.

“Di mana ketemu anak menteri SIL? Di Makassar atau Jakarta?” kata hakim Rianto.

“Di Makassar, Yang Mulia,” kata Sukim.

“Apa katamu?” kata hakim lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top