Aktivis Korsel Kirim 5.000 Flash Disk ke Korut, Ini Isinya

virprom.com – Di tengah ketegangan di semenanjung Korea, kelompok pembelot Korea Utara Fighters for a Free North Korea mengumumkan akan mengirimkan lebih banyak buku dan salinan digital lagu K-pop ke Korea Utara.

Aksi ini sebagai respon atas aktivitas teroris yang dilakukan Korea Utara pada pekan lalu, ketika balon berisi berbagai kotoran hewan dan sampah dikirim ke Korea Selatan.

Kelompok Pejuang untuk Merdeka Korea Utara berencana menanggapinya dengan mengirimkan 200.000 selebaran ke Korea Utara, balon, dan 5.000 flash drive berisi cerita Korea dan lagu-lagu penyanyi populer Korea ke Selatan yaitu Lim Young-woo.

Para pembelot Korea Utara yang tergabung dalam kelompok tersebut diperkirakan mulai mengirimkan selebaran dan tekanan pada Kamis, 6 Juni 2024, yang bertepatan dengan Memorial Day di Korea Selatan.

“Kim Jong-un (pemimpin Korea Utara) mengirimkan sampah kepada rakyat Korea Selatan, namun kami akan mengirimkan cinta dan kebenaran kepada sesama rakyat Korea Utara,” ujarnya Kelompok pengungsi Korea. 

Baca Juga: K-pop The Official Show, Permainan Para Pecinta Idola Korea Selatan

Selebaran anti-Korea Utara yang didistribusikan oleh kelompok pertahanan Korea Utara, Pejuang untuk Membebaskan Korea Utara, telah memicu ketegangan di Korea Selatan.

Misalnya saja pada Oktober 2014, pelepasan balon dari perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara di Paju, 40 km barat laut Seoul, menimbulkan respon keras dari militer kedua negara di Semenanjung Korea.

Militer Korea Utara membalasnya dengan meluncurkan balon dari para pembelot, yang disusul dengan pembalasan dari militer Korea Selatan. Namun, untungnya hal itu tidak merugikan pihak lain.

Dua minggu kemudian, sekelompok pengunjuk rasa kembali ke lokasi yang sama untuk mengirimkan lebih banyak selebaran ke Korea Utara, sebuah tindakan yang membuat marah warga Paju karena dapat mengganggu kehidupan mereka.

Baca juga: Militer Korea Selatan Larang iPhone, Alasannya Lebih Aman

Pelepasan balon berisi pamflet kemudian dilarang oleh pemerintahan Presiden terpilih Korea Selatan Ai Jae-in pada tahun 2017, dan undang-undang tersebut dicabut tahun lalu.

Tae Ongong-ho, seorang anggota parlemen Korea Selatan dan seorang pembangkang Korea Utara, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia dengan tegas mengutuk tindakan tersebut. Ia juga mengatakan, hal seperti ini sebaiknya dilakukan secara tertutup. Korea Utara akan berhenti mengirimkan balon sampah

Korea Utara mengumumkan pada Minggu, 2 Juni, bahwa mereka akan berhenti mengirim balon untuk membawa sampah ke Korea Selatan. Namun, mereka berjanji akan melanjutkan aktivitasnya jika selebaran anti-teroris Korea Utara kembali muncul di langit.

Wakil Menteri Pertahanan Korea Utara, Kim Kang Il, melalui media pemerintah KCNA mengatakan, Korea Selatan menghadapi kesulitan besar dalam mengumpulkan 15 ton sampah yang dikirim Korea ke Utara menggunakan 3.500 balon.

Baca juga: Netizen Kesal, Media Sosial Indonesia X Disimak Korea Selatan

Korea Selatan mengatakan pada Selasa (6/4/2024) bahwa mereka “tidak akan mentolerir” tindakan keras terhadap Korea Utara karena mengirimkan balon tanah ke wilayahnya, yang dihimpun KompasTechno dari kantor Reuters News.

Acara tersebut dilaporkan melibatkan pengumuman melalui pengeras suara yang ditujukan ke Korea Utara dan telah diadakan sebelumnya, namun dihentikan pada tahun 2018 setelah Korea Selatan mengadakan pertemuan puncak dengan Korea Utara. Dengarkan berita dan pembaruan kami langsung di ponsel Anda. Pilih metode perpesanan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top