Aji Santoso Sayangkan Kasus Pengeroyokan Wasit oleh Pemain Profesional di Laga Tarkam

virprom.com – Pelatih Aji Santoso menyayangkan kejadian pemukulan terhadap wasit pertandingan tarkam di Semarang yang melibatkan pemain profesional Liga Indonesia.

Sebagai pemain profesional, Anda harus menjadi teladan dalam menghadapi ketegangan di lapangan, bukan ikut membuat kerusuhan.

“Kalau tujuannya agar pemain profesional bisa menjaga kondisinya karena minim aktivitas, sebaiknya berikan edukasi kepada pemain amatir,” kata pelatih berlisensi AFC Pro itu kepada virprom.com.

“Tapi saya belum tahu detail kejadiannya. Pemainnya sendiri yang mengalami kerugian, sampai ke pengadilan, dan sebagainya, yang cukup disayangkan,” ujarnya.

Baca Juga: Kerusuhan Tarkam Piala Bupati Semarang, Polisi Akan Panggil Pemain Terlibat

Peristiwa itu terjadi pada final Piala Tarkam Bener Bersatu 2024 antara PS Putra Bakti FC Patemon melawan Ar Raffi FC di Lapangan Pule Tugu Bener, Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (26/5/2024) lalu.

Laga ini dihidupkan oleh beberapa pemain ternama Liga 1 Indonesia. Mereka adalah Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, Joko Ribowo, Sonny Setiawan, Wahyu ‘Hulk’ Prasetyo, Bayu Pradana, Komarudin, Ilham Mahendra, Hery Susanto, Wahyu Wijiastanto dan Heru Setyawan.

Baca juga: Pasca Kisruh Laga Piala Bupati Tarkam Semarang, PSSI Bakal Lakukan Investigasi.

Keributan tersebut terjadi akibat gesekan antar pemain hingga wasit Hadi Suroso memberikan dua kartu merah kepada pemain PS Putra Bakti.

Tak puas dengan keputusan tersebut, wasit Hadi Soroso dipukul hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Dari penelusuran terungkap enam pemain yang terlibat dalam kejadian tersebut, yakni Bayu Pradana (Barito Putera), Komarudin (Persikabo 1973), Ilham Mahendra (Barito Putera), Heri Susanto (Ex-Persita Tangerang), Heru Setyawan (Ex – Kalteng Putra ) dan Wahyu Wijiastanto (mantan Persiba Bantul dan timnas Indonesia).

Keenam pemain tersebut kini telah dilaporkan ke polisi dan terancam hukuman pidana.

“Saya baca berita ada kerusuhan yang berujung pemukulan terhadap wasit dan wasit lapor ke pihak berwajib dan tidak mau berdamai. Wah, sangat disayangkan,” kata Aji Santoso.

Ia mengatakan, tidak ada masalah bagi pemain profesional untuk mengikuti latihan karena ingin menjaga fisik dan menyentuh bola saat kompetisi usai.

Namun akan menjadi masalah jika sang pemain kehilangan kendali dan melupakan martabatnya sebagai seorang profesional.

“Tentu saja dia tahu risikonya. “Sebenarnya yang cukup disayangkan adalah ketika terjadi keributan, apalagi ketidakpuasan terhadap keputusan wasit, sangat disayangkan,” tutupnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top