Ahmad Sahroni Sebut Pemalsuan Pelat Dinas DPR Jadi Pelanggaran Besar

JAKARTA, virprom.com – Belakangan ini penggunaan nomor palsu (TNKB) semakin marak. Yang terbaru dan ramai diperbincangkan adalah Lencana Kehormatan KHRD (MKD).

Sebelumnya, Wakil Ketua MKD Nazaruddin Dek Gam menemukan tiga kendaraan berpelat KHDR palsu. Tiga kendaraan terjaring di jalan raya dengan pelat DPR palsu.

Kabar tersebut kemudian memuncak hingga terungkap delapan kendaraan lagi yang disita dengan pelat nomor palsu.

Baca juga: Pertamina Enduro VR46 2024 Yakin Podium MotoGP Italia

“Sekarang kami pastikan ada lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Delapan kendaraan sudah dipastikan berpelat nomor,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol), Ade Ari Syam Indradi, kepada virprom.com, Senin. 5/2024 ) “Kami memiliki kartu anggota yang diduga palsu,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan III KHDR RI Ahmad Sahroni mengatakan penetapan nomor resmi KHDR merupakan aturan yang fatal karena dapat merusak nama baik lembaga dan anggotanya.

Oleh karena itu, dia mendukung posisi Polri untuk segera mendisiplinkan seluruh pihak yang terlibat dalam pemalsuan plat.

“Ini jelas merupakan kejahatan serius dan mematikan dan semua orang yang terlibat harus ditindak tegas. Sebab, nomor urut pengurus KHDR didasarkan pada nomor anggota dan jabatan di KHDR. Oleh karena itu, jika dipalsukan, selain merugikan nama petinggi pemerintahan, pelakunya juga akan merugikan anggota yang disebutkan dalam nomor tersebut. “Kemudian dia akan menjadi orang hebat dan mempengaruhi kita,” kata Sahroni dalam keterangannya, Rabu (29/5/2024).

Baca juga: Timeline Diskualifikasi Pengemudi Mini Cooper

Sahroni melanjutkan, jika ada yang memalsukan nomor layanan KHDR, maka orang tersebut tidak segan-segan melaporkan pelakunya ke pihak berwajib.

“Apalagi kalau kita lebih tua sedikit dari sekarang di jalur sensitif, pasti masyarakat akan mengetahui siapa nomor tersebut. Nah, jangan sampai anggota KHDR biasa-biasa saja, tapi ada pihak yang memutarbalikkan angka-angkanya. , mereka berdampak,” kata Sahroni.

“Kalaupun anggotanya tidak tahu apa-apa. Jadi kalau ada yang membuat seri plat resmi saya, saya tidak segan-segan melaporkannya ke pihak berwajib,” ujarnya.

Sahroni berpendapat bahwa kekuatan ini diperlukan untuk memperingatkan dan menghalangi masyarakat. Selain merugikan, ia berharap hukuman bisa membuat pelaku jera berbuat seenaknya. Dapatkan berita dan pembaruan terkini kami langsung dari ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran perpesanan favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top