Ahli Temukan Penanganan Kanker Nasofaring Melalui Identifikasi Ekspresi Gen pada Metastasis Tulang

virprom.com – Kanker nasofaring atau dikenal dengan nama karsinoma nasofaring (NPC) merupakan penyakit kanker ganas yang menyerang jaringan nasofaring, yaitu area di atas tenggorokan dan di belakang hidung. Kanker nasofaring adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi di daerah kepala dan leher.

Ciri umum kanker nasofaring adalah adanya benjolan atau benjolan di sekitar leher. Menurut laporan dari American Cancer Society, gejala kanker nasofaring lainnya antara lain: Masalah pendengaran, seperti sakit telinga dan rasa penuh pada salah satu sisi telinga. Sakit kepala Sakit pada wajah atau pingsan Kesulitan membuka mulut dan berbicara Kesulitan bernapas.

Baca juga: 10 Gejala Kanker Nasofaring yang Perlu Diwaspadai

Jika tidak ditangani dengan baik, kanker nasofaring dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa yang memengaruhi tenggorokan, saluran pernapasan, tulang, dan otak.

Kanker nasofaring juga bisa menyebar ke organ lain, seperti kelenjar getah bening di leher, paru-paru, dan hati.

Oleh karena itu, silahkan simak penjelasan berikut mengenai pengobatan kanker nasofaring dengan menentukan ekspresi gen pada metastasis tulang. Bagaimana pengobatan kanker nasofaring?

Penelitian menemukan pengobatan kanker nasofaring dengan mendeteksi ekspresi gen pada metastasis tulang.

Berdasarkan keterangan yang diterima virprom.com, Jumat (7/12/2024), Dr. Rahmat Cahyanur, SpPD, K-HOM saat residensi di Program Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI).

Studi tersebut menemukan bahwa di Asia Selatan, khususnya Indonesia, kanker nasofaring merupakan jenis kanker kepala dan leher yang paling banyak terjadi dengan 28,4 persen kasus.

Angka kematian akibat kanker nasofaring di Indonesia merupakan yang tertinggi kedua di Asia setelah Tiongkok.

Kanker nasofaring adalah jenis kanker yang tumbuh di tenggorokan bagian atas, di belakang hidung, yaitu di lapisan jaringan mukosa daerah nasofaring.

Sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain atau bermetastasis, yang merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas akibat kanker.

Oleh karena itu, profil metastasis tulang primer pada kanker nasofaring perlu diketahui berdasarkan demografi, lokasi metastasis, dan pencitraan radiologi.

Baca Juga: 9 Kemungkinan Penyebab Kanker Nasofaring yang Patut Anda Perhatikan

Selain itu, perlu diketahui juga perbedaan ekspresi gen pada kanker nasofaring dengan metastasis tulang, tanpa metastasis tulang, dan dengan metastasis pada organ lain.

Dalam penelitian ini, Dr. Rahmat mengikuti 95 subjek penelitian yang terdiri dari 64 pasien dengan metastasis dan 31 pasien tanpa metastasis, yang sebagian besar adalah laki-laki.

Dari seluruh penderita metastasis, 73,4 persen mengalami penyebaran sel kanker ke tulang, terutama leher (70,2 persen), tulang rusuk dan/atau dada (57,4 persen), dan panggul (27,7 persen).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top