Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

GAZA JALUR, virprom.com – Save the Children secara nasional menyerukan diakhirinya serangan Israel di Jalur Gaza Palestina.

Selain itu, serangan terbaru pasukan Israel di kota Rafah yang padat penduduknya menimbulkan banyak korban jiwa.

Termasuk anak-anak korban perang Israel-Hamas. Tidak hanya meninggal dunia, banyak anak-anak yang terluka dan terluka.

Baca juga: Israel: Pertempuran di Gaza Utara Sudah Berakhir

Selain itu, Israel juga mengabaikan seruan Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menghentikan serangan terhadap Rafah.

Sedikitnya 66 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka, termasuk anak-anak.

Rafah diketahui terus menerus dihujani keputusan ICJ pada Jumat (24/5/2024) lalu.

Setidaknya 21 orang, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan hari Selasa di kamp pengungsi Rafah, menurut kementerian kesehatan Gaza dan PBB.

Menurut Kementerian, 64 orang luka-luka, 10 orang kondisinya serius.

Pada hari Minggu, setidaknya 45 orang tewas dan 250 lainnya luka-luka, sebagian besar wanita dan anak-anak, dalam serangan Israel terhadap sebuah kamp pengungsi di kota Rafah di selatan.

Baca Juga: Bantuan Rafah Diblokir, Israel Buka Kembali Perdagangan Pangan di Gaza

Dalam siaran pers Save the Children International pada 29 Mei 2024, Xavier Joubert, Direktur Save the Children Wilayah Pendudukan Palestina, menegaskan bahwa tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza.

“Anak-anak dan keluarga hidup dengan penderitaan bertahap seperti kelaparan, masalah kesehatan mental dan fisik, serta cedera fisik yang serius,” jelasnya.

Selain itu, mereka juga kehilangan bagian tubuh dan kehilangan keluarga, rumah, dan sekolah, tambahnya.

Jelaskan bahwa Save the Children menyerukan kepada semua negara, termasuk Indonesia, untuk segera mengambil tindakan untuk melindungi warga sipil di Rafah dan di seluruh Jalur Gaza.

Save the Children juga mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas langkah cepat dan strategis yang dilakukan pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Tata Sudrajat, selaku organisasi advokasi, kampanye, komunikasi dan media utama, mengatakan Save the Children Indonesia menyerukan gencatan senjata segera dan permanen di Gaza.

Tentu tujuannya agar tidak ada satu anak pun yang menjadi korban dari kejadian tersebut.

Baca juga: Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Batasi Pergerakan Hamas

“Kami mengapresiasi langkah cepat Ibu Retno sebagai Menteri Luar Negeri RI, dimana Beliau menyerukan kepada negara-negara Eropa untuk mendorong penerapan solusi dua negara, yang salah satunya adalah pembekuan segera dan permanen.” harapnya dalam siaran persnya, Sabtu (1/6/2024). Dengarkan berita dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top