JAKARTA, virprom.com – Indonesia disebut-sebut memiliki potensi besar sebagai basis industri sepeda motor listrik bertenaga baterai.

Kondisi ini sejalan dengan penjualan dan produksi kendaraan roda dua di Tanah Air yang masih menduduki peringkat pertama di Asia Tenggara dengan rata-rata 5-6 juta per tahun (data AISI).

Namun untuk memasuki era sepeda motor listrik, masih banyak hal yang perlu dipersiapkan, seperti kualifikasi, lembaga keuangan, pasar mobil bekas, dan harga yang terjangkau.

Baca selengkapnya: 10 negara bagian akan terus menurunkan pajak mobil.

“Kalau bicara peluang Indonesia menjadi pemain utama di bidang kendaraan listrik. terutama roda dua Karena kita punya supply chain yang kuat dan total penggunanya sangat banyak, 120 juta kendaraan,” kata Sekretaris Jenderal Association of Electric Mobility Ecosystems (AEML) Rian Ernest di Jakarta, Kamis (22/8). /2024).

“Jadi potensinya besar,” lanjutnya.

Oleh karena itu, asosiasi terus berkomunikasi dengan pemerintah agar dapat terus memajukan dan membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Terutama harga kendaraan roda dua listrik menjadi lebih murah dan mudah dijangkau masyarakat. Akhirnya, semakin banyak orang yang beralih ke kendaraan listrik.

Baca selengkapnya: Indonesia tidak boleh lagi menjual mobil ICE pada tahun 2045

Makanya kita dukung terus, sebagai insentif kita diskusikan dengan pemerintah, ujarnya.

Rian mengatakan di kelas roda empat saat ini sudah banyak merek luar negeri yang datang ke Indonesia untuk memproduksi mobil listrik.

“Bicara soal mobil, bagus kalau ada perusahaan mobil asing yang masuk. Ini akan membuat pasar lebih kompetitif,” ujarnya. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.