Adopsi Tri Hita Karena, NPG Indonesia Rilis Rumah Ramah Lingkungan

JAKARTA, virprom.com – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Bali dan Dinas Pariwisata Bali pada Agustus 2024, tercatat Bali menerima 2.910.679 wisman pada enam bulan pertama tahun ini.

Bali masih menjadi negara dengan jumlah wisatawan asal Australia terbanyak yaitu 24,11 persen. Pada saat yang sama, wisatawan asal India dan Tiongkok menunjukkan tingkat pertumbuhan tertinggi.

Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya volume penerbangan langsung ke Bali yang dilakukan beberapa maskapai internasional.

Belum lagi kunjungan wisatawan domestik yang tercatat sebanyak 898.355 orang berwisata ke Bali pada Juni 2024.

Baca juga: Penerapan ESG, Pabrik WSBP Prambo Hasilkan Beton Ramah Lingkungan

General Manager NPG Indonesia Jevgeni Obolentsev mengatakan pertumbuhan jumlah wisatawan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan industri real estate di Bali.

Pengembang banyak membangun villa dan hotel untuk mengatasi peningkatan wisatawan ke Bali.

Di tengah masifnya pembangunan, NPG Indonesia hadir dan selalu mengedepankan prinsip keberlanjutan dalam proyek residensial yang dikembangkannya.

“Dalam membangun proyek residensial, kami melestarikan semaksimal mungkin kawasan hijau dan pepohonan yang ada, sehingga mendapatkan kawasan hijau hingga 50 persen dari keseluruhan pembangunan. Dan ini menjadi tantangan tersendiri,” jelas Jevgeni.

Baca juga: Saat Bali Ada Moratorium Hotel, Persaingan Bisnis Makin Sehat

Seperti Ecoverse, proyek residensial yang digarap NPG Indonesia dengan target Q4 2025.

“Produk perumahan kami dilengkapi dengan panel surya, sistem pengolahan limbah, filter air reverse osmosis, dan penangkap air hujan,” kata Jevgeni.

Ecoverse merupakan kompleks perumahan yang menawarkan 34 apartemen dan 16 townhouse 2 dan 3 lantai. 

Sebagian besar pekerja yang membangun proyek Ecoverse adalah pekerja lokal.

Bagi Yevgen, mereka bisa belajar tentang budaya dan kearifan lokal, khususnya tentang Tri Hita Karana, dari para pekerja lokal.

Tri Hita Karana merupakan konsep hidup masyarakat Bali yang mengedepankan hubungan manusia satu sama lain, dengan alam dan dengan Tuhan, mampu menumbuhkan toleransi dan rasa damai.

“Kita bisa mentransfer ilmu pengetahuan kita dari Eropa di bidang konstruksi bangunan. Ini sangat penting bagi kita untuk menciptakan keseimbangan yang harmonis antara pertumbuhan pariwisata dengan alam dan budaya Bali,” tutupnya. Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPz13HO3D Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top