Ada Apa di Balik Kasus Pemerkosaan yang Tinggi di India?

Seorang turis Spanyol diperkosa oleh tujuh pria di India pada Jumat (1/3/2024) malam. Peristiwa tragis itu terjadi saat turis dan suaminya yang juga asal Spanyol itu sedang melewati India dalam perjalanan sepeda motor keliling dunia. Suami perempuan tersebut dianiaya oleh pelaku.

Mereka diserang di distrik Dumka di negara bagian Jharkhand, India timur, saat mendirikan tenda untuk bermalam. Sebuah video keluarga yang putus asa menjadi viral di media sosial dan banyak orang mengungkapkan kemarahannya. Seorang pengguna menyebutnya sebagai insiden yang memalukan, mengganggu dan mengerikan.

“Memalukan! Orang India memperlakukan orang asing sebagaimana mereka memperlakukan perempuan mereka. Malu pada negara kita yang jelek,” kata aktris Bollywood Richa Chadha.

Baca juga: Turis Spanyol Diperkosa 7 Pria di India

Kasus pemerkosaan merajalela di India. Dari tahun 2013 hingga 2022, jumlah kasus pemerkosaan yang biasa terjadi akan mencapai sekitar 30.000 per tahun, termasuk kasus yang tidak dilaporkan.

Menurut laporan Statista, tahun 2016 merupakan tahun dengan jumlah kasus pemerkosaan tertinggi di India yaitu sekitar 39000 kasus. Pada tahun 2022 saja, jumlah kasus pemerkosaan di India akan mencapai 31000 kasus dan setiap harinya terjadi sekitar 90 kasus pemerkosaan.

Pada tahun 2022, polisi menangkap 11 orang setelah mereka memperkosa dan menganiaya seorang gadis yang sedang berkendara di jalanan Delhi. Pada tahun yang sama, seorang petugas polisi di India ditangkap setelah dituduh memperkosa seorang gadis berusia 13 tahun yang pergi ke kantornya untuk melaporkan bahwa dia telah diperkosa oleh sekelompok pencuri.

Pada tahun 2021, seorang wanita berusia 34 tahun di Mumbai meninggal setelah diperkosa dan disiksa.

Apalagi kasus pemerkosaan terhadap warga asing, kasus yang menimpa wanita asal Spanyol ini bukanlah yang pertama. Pada tahun 2015, seorang turis Jepang mengalami pelecehan seksual oleh pemandunya di India. Orang asing tersebut dibawa dengan sepeda motor oleh pengawalnya ke kawasan gurun pasir, lalu diperkosa.

Pada tahun yang sama, seorang turis Jepang diperkosa oleh penjahat di kota Kolkata. Pelakunya berjumlah enam orang.

Pada bulan Desember 2018, seorang turis Inggris diperkosa di Kota Goa. Pada Juli 2018, juga terjadi pemerkosaan terhadap turis Rusia yang bepergian sendirian di Thiruvannamalai, negara bagian Tamil Nadu. Mereka yang memperkosanya adalah rekannya dan pengelola asrama tempat dia tinggal.

Pada tahun 2022, seorang turis Inggris diperkosa di depan pacarnya saat bepergian ke Pantai Air Manis Arambol di Goa, India Selatan. Pelaku disebut-sebut merupakan anggota komplotan pembunuh ilegal di sepanjang pantai. Tentang hukum dan praktik tradisional

India telah lama menyandang predikat negara paling berbahaya bagi perempuan. Perempuan di India harus lebih berhati-hati saat berada di tempat umum seperti tempat kerja, jalanan, dan pasar untuk menghindari melakukan hal-hal yang tidak ingin mereka lakukan.

Faktor utama di balik tingginya angka pemerkosaan di India adalah tersedianya sarana ilegal dan kondisi sosial. Undang-undang India mengenai penuntutan terhadap pemerkosa sangat lemah.

“Pemerkosaan adalah kejahatan menurut hukum India,” kata Anuja Trehan Kapur, seorang psikolog dan pengacara di New Delhi, kepada DW.

Kapoor menambahkan bahwa dalam banyak kasus, pelaku diberikan jaminan karena korban diyakini tidak memiliki bukti. Terdakwa sering kali dibela oleh polisi, politisi, dan pengacara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top