AC Milan, Perpisahan Stefano Pioli, dan Sepak Bola yang Mudah Lupa

virprom.com – Stefano Pioli tiba di Milan untuk menemui kebencian dengan tagar #PioliOut. Api Pioli dan Milan padam, tidak ada lagi “Pioli terbakar”.

Pioli tidak mau membuang waktu. Pada 22 Mei 2022, hanya beberapa jam setelah AC Milan menjuarai Kejuaraan Serie A Italia 2021-2022, ia langsung mendatangi studio tato.

Ditemani pembalap legendaris AC Milan Orazio Schipani, panggilan akrab Lo Zio (Paman), Pioli berangkat ke “Spektrum Tattoo” milik artis Andrea Costa.

Pioli ingin kenikmatan meraih Scudetto ke-19 AC Milan yang diberikan pasukannya di markas Sassuolo, Stadion Mapei, tak terlupakan dan terpatri di kulitnya selamanya.

Ya, Pioli mendapat tato lambang perisai bendera Italia dengan angka 19 di tengah di lengan kirinya. 

Wajah kesuksesan ini tidak diragukan lagi adalah Pioli, kata Presiden Milan Paolo Scaroni usai Il Rossoneri (Merah Hitam) menjuarai Liga Italia 2021-2022.

Baca juga: AC Milan Juara Italia: Kemenangan Data, Cinta Ibra dan Intuisi Maldini

Gelar Scudetto 2021-2022 menjadi kejutan menyenangkan bagi Milan, mengakhiri penantian 11 tahun untuk kembali menjadi juara Italia.

Yang lebih mengejutkan lagi, gelar juara Italia 2021-2022 dipersembahkan oleh pelatih Pioli yang diminta hengkang oleh fans bahkan sebelum ia menjabat sebagai pelatih Milan.

Pioli menggantikan Marco Giampaolo pada Oktober 2019 yang hanya bertahan tujuh pertandingan sebagai pelatih Rossoneri. ???? Stefano Pioli 19. tato lencana ????????? pic.twitter.com/R5nx7fMZZx — Milan Posting (@MilanPosts) 23 Mei 2022

Tagar #PioliOut menjadi topik terpopuler di Twitter saat itu. Gelombang penolakan besar-besaran dari kubu Milan tidak menggoyahkan kepercayaan Pioli terhadap direktur Rossoneri seperti Zvonimir Boban dan Paolo Maldini.

“Pioli bukanlah sebuah perjudian,” kata Maldini pada tahun 2019, yang jelas membuat para penggemar Milan terkejut saat itu.

Naluri Boban dan Maldini benar. Para suporter yang sebelumnya ramai menyerukan #PioliOut, berhasil mengguncang San Siro dengan slogan “Pioli membara”.

“Saya pikir ini adalah pengakuan yang adil atas momen yang saya jalani. Jelas bahwa memenangkan kompetisi bergengsi sesulit Serie A membutuhkan banyak hal untuk bersatu agar bisa sempurna, kata Pioli dalam wawancara eksklusif dengan media terpilih, Rabu, 25 Mei, dihadiri virprom.com. 2022, tiga hari setelah Milan juara 2021-2022.

Pioli mengatakan tentang slogan “Pioli Terbakar”: “Saya menemukan lingkungan yang tepat, saya pikir saya datang pada waktu yang tepat, mungkin momen terbaik dalam pengembangan profesional saya dan, yang terpenting, dengan para pemain terbaik.”

Kenangan Singkat dari Sepak Bola Modern

Fans yang tadinya menghina tiba-tiba menjadi pendukung. Sangat mudah bagi penggemar sepak bola untuk melupakannya.

Iklim sepak bola modern sepertinya mengharuskan pemain dan suporter hanya memiliki kenangan singkat.

Mengingat di hadapan kita terdapat rangkaian program yang saling berkaitan erat, ibarat gerbong kereta api, maka kenikmatan menang atau menang hendaknya segera dilupakan dan jangan disimpan terlalu lama. 

Melihat terlalu jauh ke belakang atau melihat terlalu jauh ke masa depan adalah hal yang tabu dalam leksikon sepakbola modern.  

Konsentrasi kami hanya pada laga besok, kata Pioli yang memilih fokus ke Lecce saat ditanya soal laga perempat final Liga Europa 2023-2024 melawan AS Roma pada awal April 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top