Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

JAKARTA, virprom.com – Langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang menggelar pertemuan antarparpol dengan dalih rekonsiliasi pasca Pemilihan Umum (PEMILU) 2024 dinilai tepat.

Pengamat politik Ray Rankutty berpendapat, pertemuan antar elite partai politik pasca pemilu merupakan upaya pemenang pemilu untuk menangkis kritik terhadap pelaksanaan pemilu saat ini.

“Pertemuan-pertemuan itu tidak perlu dilakukan, karena bagi saya kata rekonsiliasi dan persahabatan masih dimaknai untuk kepentingan politik, dalam pengertian ini politik bukanlah politik dalam arti, melainkan politik dalam arti kepraktisan. .

Baca juga: Rush: PDI-P Masih Bisa Jadi Nomor 1 di Tengah Panah Kebijakan Moneter dan Penyalahgunaan Kekuasaan

Ray juga mengapresiasi tindakan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranovo dan Mahfud MD yang tidak ikut serta dalam penentuan jumlah pemilih di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Selain itu, menurut Rey, pemilu juga sarat permasalahan hukum dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90 yang membolehkan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jibran Rakabuming Raka, mencalonkan diri sebagai wakil presiden. Presiden

“Saya katakan apa yang dilakukan Ganjar-Mahfoud sudah benar, tidak perlu waktu untuk menentukan hasilnya, dan saya katakan apa yang dilakukan PDI Perjuangan sudah benar, tidak perlu ada pertemuan macam-macam,” kata Ray.

“Sekarang rekonsiliasi sepertinya ada maknanya, jangan kritik kemenangan 02 (Pasangan Prabovo-Gibran), ini rekonsiliasi, jangan kritisi putusan MK,” ulangnya.

Baca juga: PDI Perjuangan Yakin Tangani Pilkada 2024, Klaim Efek Jokowi Tak Akan Pengaruhi Mereka

Pendiri Lingar Madani (Lima) ini menilai, tidak perlu adanya rekonsiliasi dalam proses pemilu yang sedang berlangsung karena adanya permasalahan bersama.

Rekonsiliasi elite politik dipandang sekadar negosiasi pembagian kekuasaan untuk menghindari kritik lebih lanjut terhadap proses pemilu.

“Bagi saya, rekonsiliasi bukan berarti mengkritik 02, tidak mengkritisi putusan MK, dan kalau saya bilang ‘apa yang bisa saya dapatkan’, saya tidak akan ikut rekonsiliasi,” kata Ray.

Baca juga: Alasan PDI Perjuangan Tak Tarik Menterinya dari Kabinet Meski Jokowi Tak Lagi Kader Simak Berita dan Kabar Kami Langsung di Ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top