Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

JAKARTA, virprom.com – Presiden Indonesia Joko Widodo menilai dirinya tidak memecat menteri dari PDI-P karena mempertimbangkan opini masyarakat.

Ia yakin Jokowi akan tetap mempertahankan menteri-menteri PDI Perjuangan, meski partai banteng itu tak lagi menganggap kepala negara sebagai kader.

Saat dihubungi, Sabtu (27/4/2024), komentator politik Adi Praitna mengatakan, “Yokowi juga kemungkinan besar akan mempertimbangkan persepsi negatif masyarakat jika menggantikan menteri PDI Perjuangan.”

Baca juga: Jokowi Tak Lagi Anggap Kader, PDI-P: Loyalitas Itu Penting

Di sisi lain, dia menilai tidak perlu ada pergantian kabinet di Jokawa.

Pasalnya, masa jabatan Presiden Jokawa dan para pembantunya akan berakhir pada Oktober tahun ini.

“Yokowi tidak akan menuntut pergantian menteri PDI Perjuangan segera. Amanat politik menteri dan presiden akan segera berakhir,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Sylfester Matutina meminta PDI Perjuangan menarik kembali seluruh menterinya dari kabinet Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan Sylfester menanggapi gugatan PDI-P terhadap proses pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Baca Juga: Sekjen PDI-P: Admin multisektor ingin pertemuan Megawati-Jakovi tak terlaksana

Ia menilai upaya PDI Perjuangan untuk bergabung ke PTUN tidak bisa dicegah oleh Probov-Gibran yang resmi menjadi calon presiden dan wakil presiden.

“Menurut saya, kalau tidak punya sejarah langkah-langkah yang dilakukan PTUN, maka langkah-langkah tersebut bisa mendatangkan kembali Pak Prabov dan Mas Gibran. Yang paling mudah bagi PDI-P adalah menarik menteri dari kabinet Pak daripada bosan dengan PTUN. .Jokowi, karena lebih memungkinkan dan mudah,” kata Silfester saat dikonfirmasi, Rabu (24/04/2024).

Sejumlah kader PDI-P masih bertahan di kabinet Jokawa, antara lain Tri Rismaharini, Azwar Anas, dan Yassonna Laoli.

Silfester juga mengatakan, langkah PDI-P yang menentang proses Pilpres PTUN 2024 merupakan bentuk sentimen PDI-P terhadap Jokowi.

Ia pun mengenang PDI Perjuangan yang mengklaim Jokowi dan Gibran bukan lagi kadernya.

“Kalau begitu, bukankah berarti menteri-menteri itu harus di-recall sekarang, Saudara-saudara? Kenapa Pak Jokowi dan Gibran betah berada di kabinet Jokowi padahal mereka bilang bukan anggota PDI-P? Lebih berani dan wajar jika PDI-P memanggil kembali semua menterinya dengan orang-orang yang sangat sependapat dengan Presiden Jokowi,” kata Silfester. Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses WhatsApp virprom.com saluran, saluran berita favorit Anda Pilih: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top