Pakar Ingatkan Zaken Kabinet Idealnya Lepas dari Kepentingan Partai Koalisi

JAKARTA, virprom.com – Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengingatkan, pembentukan kabinet menteri yang cerdas harus independen dari kepentingan partai atau koalisi.

Hal itu disampaikannya menanggapi rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin membentuk kabinet cerdas di bawah pemerintahannya.

Kabinet Menteri mengisi jabatan kabinet berdasarkan tenaga ahli atau ahli di bidang keahliannya.

Idealnya kabinet harus lepas dari kepentingan partai dan persoalan koalisi. Jadi menteri yang dilantik harus bebas dari kepentingan politik apa pun. Pokoknya kepentingan kinerja, kata Adi kepada virprom.com, Selasa (10/9/2024). .

Baca Juga: Gerindra Prabowo Ingin Bentuk Kembali Kabinet Zaken, Sebut Menterinya Harus Ahli di Bidangnya

Adi mengatakan, membentuk kabinet yang rumit di Indonesia tidaklah sulit, mengingat negara ini memiliki banyak profesional di segala bidang.

Tak perlu dikatakan lagi, ia dilengkapi dengan rekaman yang bagus dan berkualitas tinggi.

Meski demikian, dia tak memungkiri banyak menteri yang tersandera dalam urusan politik.

“Rata-rata, penunjukan kabinet adalah untuk kepentingan partai. Bahkan untuk menjadi menteri, syarat utamanya adalah berkontribusi pada kemenangan pemilu presiden. Pada saat yang sama, kasusnya beragam.”

Menurut dia, alternatif yang umum dilakukan adalah melakukan merger guna mengelola kepentingan tersebut.

Kalau mau memilih menteri di partai politik juga harus punya pengalaman.

“Harusnya kombinasi. Sekalipun menterinya dari partai yang sama, tapi harus berdasarkan pengalamannya, bukan hanya karena elite partainya,” ujarnya.

Baca Juga: Prabowo Usung Kabinet Zaken, Harapan Baru Profesionalisme Pemerintah?

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dikabarkan ingin membentuk kabinet kosong di pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto mendatang.

Muzani mengatakan, Prabowo ingin calon pembantu menteri harus ahli di bidangnya.

Pak Prabowo ingin kabinetnya tertutup. Ahli di bidangnya, meski yang berkepentingan masuk atau dicalonkan, kata Muzani di Gedung KHDR, Senay. , Jakarta. , Senin (9/9/2024).

Ia mengatakan, langkah ini diambil agar ada sosok pimpinan kementerian yang benar-benar profesional dan bereputasi di kementerian.

“Agar tidak kehilangan relevansi pada peran tersebut, orang yang tepat adalah yang memiliki pengalaman dalam peran tersebut,” kata Muzani.

Ia pun meminta masyarakat menunggu hingga Prabowo mengumumkan susunan kabinet pilihannya.

Tunggu pengumumannya setelah Presiden Prabowo dilantik sebagai presiden, kata Muzani. Dengarkan berita dan pembaruan terkini kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran perpesanan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top