Ketua Komisi V Ingatkan Mendes-PDT Yandri Susanto Jangan Bikin Kontroversi

JAKARTA, virprom.com – Ketua Komisi V DPR RI Lazarus mengimbau pejabat tidak menimbulkan kontroversi dengan mencampurkan kepentingan resmi dengan kebutuhan pribadi.

Hal itu disampaikannya menanggapi perintah Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT) Yandri Susanto agar ibundanya dirayakan oleh pejabat daerah.

Lazarus kepada wartawan, Selasa (22/10/2024) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, mengatakan, “Kami sebagai aparatur sipil negara harus menempatkan diri pada posisi yang tidak menimbulkan kontroversi di masyarakat.

Saya belum mendengarnya, tapi saya pikir kita perlu mengatasinya, mungkin secara politis, kita perlu menyadari iklim politik, masyarakat, dan lain-lain, untuk menggunakan posisi kita. Lanjut Lazarus.

Baca Juga: Pimpinan DPR Minta Menteri Desa-PDT Yandri Susanto Berhati-hati

Politikus PDI Perjuangan itu mengaku masih akan mendalami masalah tersebut. Namun secara khusus, Lazarus mengatakan, pihaknya mewanti-wanti mitra usaha yang tersesat

“Padahal tugas DPR adalah mengawasi kerja pemerintah. Kalau menyimpang pasti kita ingatkan. Kalau tidak mengindahkan teguran, kita tegaskan hukum,” kata Lazarus.

“Di sini ada fungsi-fungsi yang bisa kita manfaatkan, terutama yang berkaitan dengan fungsi pengawasan, mungkin kita, di sini ada mekanisme untuk Panja, komisi khusus, dan sebagainya. Tapi saya kira di sini tidak begitu serius, “Ya, itu hanya masalah. moralitas seperti yang saya lihat.”

Sementara itu, Yandri sendiri mengaku melakukan kesalahan dengan menulis surat undangan dengan kop surat resmi dan stempel kementerian untuk ulang tahun kedua ibunya.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Menteri Desa Yandri Susanto Langgar Etika Administrasi

Yandry mengklaim undangan acara peringatan transportasi, Sentry Day, dan Thanksgiving tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi dan keluarga.

“Nanti bisa kita perbaiki, tapi jangan disalahgunakan lagi,” kata Yandri kepada wartawan usai upacara di Pondok Pesantren Bai Mehdi Sholeh Mamoon, Kecamatan Sereng, Banten, Selasa (22/10). /2024).

Yandri juga mengucapkan terima kasih kepada Mehfoud, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang mengkritik dan memperingatkannya.

Yandri yang juga menjabat Wakil Ketua Partai Nasional Farman (PAN) ini menegaskan, dirinya tidak akan mengulangi surat resmi yang dikeluarkan kementerian untuk kegiatan pribadinya.

Beliau berkata: Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Mahfoud yang telah mengkritik hal ini, dan Insya Allah kami tidak akan mengulanginya lagi.

Diketahui, foto-foto ajakan memperingati pawai kedua mendiang Haji Byasmavati, Hari Santri, dan Tasiakoran beredar di media sosial warga desa dan RT.

Surat ini dibuat dengan kop surat dan stempel PDT Kementerian Perdesaan yang ditandatangani oleh Yandri Susanto. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top