Muncul Gerakan MLB PBNU Coba Goyang Posisi Gus Yahya dari Ketum

JAKARTA, virprom.com – Kontroversi seputar kepemimpinan Yahya Cholil Stakufi (Gus Yahya) sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) semakin berkembang.

Beberapa partai berencana menggelar Kongres Luar Biasa (MLB) PBNU dan sudah membentuk panitia.

Baca juga: Kelompok [POPULER NASIONAL] Muncul Gelar Rapat Darurat PBNU | Kabinet Prabowo diumumkan pada hari pelantikan Presiden

Sekretaris Pengarah MLB PBNU Abdusalam Shoib (Gus Salam) mengatakan MLB ini merupakan operasi penyelamatan terakhir. Sebab, kritik terhadap PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya belum mendapat tanggapan.

“MLB adalah pilihan terakhir yang kita gunakan dan keadaan darurat yang harus kita ambil tindakan untuk mengubah keadaan,” kata Gus Salam saat dihubungi virprom.com, Senin (16/9/2024).

Gus Salam mengatakan, banyak pihak sosial budaya NU yang tidak nyaman dengan buruknya pengelolaan PBNU. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kesimpangsiuran, kesimpangsiuran dan pertentangan kebijakan PBNU terhadap kepengurusan organisasinya.

Karena itu, pihaknya mengambil langkah untuk mendorong berdirinya MLB. Menurutnya, MLB tidak muncul secara tiba-tiba dan hanya terkait pergantian kepengurusan PBNU.

Baca Juga: Banyak Kebijakan PBNU yang Dianggap Kontroversial, Kelompok Kongres Darurat Terungkap

Kabar ini muncul enam bulan setelah Gus Yahya terpilih menjadi Wakil Ketua PBNU pada Kongres Lampung akhir tahun 2021, bersama Bendahara PBNU Mardan H.

Mulai dari kontroversi keterlibatan bendahara, lalu campur tangan politik Abad NU dan Menteri BUMN, kata Gus Salam.

Ia menambahkan, permasalahan lainnya antara lain campur tangan Pengurus Daerah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), serta keterlibatan PBNU pada Pilpres 2024 yang dianggap bertentangan dengan NU Khita.

Baca Juga: Tolak Keikutsertaan Pengurus Cabang dan Daerah di MLB, PBNU: Tak Ada Persaingan Jabatan di NU

Lalu ada isu kisruh antara PBNU dan PKB serta upaya perebutan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum. 

“Mereka menggunakan mesin organisasi,” kata Gus Salam. Terhubung dengan ratusan PWNU dan PCNU

Untuk menyelenggarakan MLB, panitia harus memiliki 50 persen plus satu dari PWNU, PCNU, dan Pengurus Cabang Khusus (PCINU) NU dari luar negeri.

Saat ini, ada 326 PCNU, 23 PWNU, dan 12 PCINU yang berkomunikasi dengannya dari total pimpinan PBNU sebanyak 550 PCNU, 38 PWNU, dan 34 PCINU.

Gus Salam mengatakan, komunikasi antara PWNU dan PCNU dilakukan secara tertutup untuk menjaga kerahasiaan.

Sebab saat ini mereka masih dalam sistem NU dan berada di bawah kendali PBNU pusat. Artinya sewaktu-waktu dapat diubah jika mengadakan koneksi untuk menggunakan MLB PBNU.

Baca Juga: Konflik PKB-PBNU: Pengabaian Kebijakan dan Ketidaksetiaan Prinsip

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top