JAKARTA, virprom.com – Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat mengetahui penyebab penyalahgunaan data untuk keperluan perjudian.
“Masyarakat, khususnya bapak dan ibu di desa-desa, jika ada yang meminjamkan nama atau meminjamkan nomornya karena gagal, sebaiknya ditolak,” kata Muhadjir, Selasa (25/6/2024).
Berdasarkan temuan Bisnis Pemberantasan Judi Online, pihak-pihak yang mengoperasikan situs perjudian online seringkali menggunakan nama dan akun bisnis yang berbeda.
Baca Juga: Bisnis Pemberantasan Judi Online Ingin Target Miring pada Bandar Judi, Lebih Memilih Pencegahan
Mereka memperoleh rekening orang lain dengan cara membelinya dari pihak lain yang berdagang dengan mereka.
“Perjudian online akan dimanfaatkan oleh yang bersangkutan, atau akan ditanggapi oleh pihak lain,” kata Muhadjir.
Wakil Ketua Pokja Pemberantasan Permainan Judi juga mengingatkan adanya ancaman pidana terhadap pihak-pihak yang memfasilitasi kegiatan tersebut.
“Ingatlah bahwa orang yang menjadi perantara perjudian online dapat dijatuhi hukuman penjara.” Ancamannya 6 tahun menurut UU ITE pasal 45 ayat 2 atau berakhir 1 Miliar, karena kalau diberi kesempatan menggunakan nama dan akun termasuk pelaku perjudian itu sendiri,” ujarnya.
Seperti telah disebutkan, pada Jumat (14 Juni 2024), Presiden Joko Widodo menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satgas Penghapusan Perjudian (Perjudian Online).
Baca juga: PKK dan Karang Taruna Terlibat Konflik Judi
Berdasarkan Perpres yang disahkan di Sekretariat Negara pada Sabtu (15 Juni 2024), didirikan Toko Internet Pemberantasan Perjudian yang bertujuan untuk mempercepat pemberantasan perjudian secara terpadu.
Pembentukan gugus tugas ini merupakan wujud upaya pemerintah memberantas aktivitas ilegal yang semakin meresahkan tersebut.
Karena perjudian telah terbukti berbahaya bagi para pemainnya, perjudian bahkan dapat memakan korban jiwa dalam beberapa kasus. Keluarga atau orang-orang di sekitar pelaku bisa saja terkena dampak atau mengalami kerugian. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda, virprom.com Akses saluran Whatsapp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal WhatsApp.