JAKARTA, virprom.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto meminta sejumlah tokoh, termasuk TNI, fokus pada manajemen keamanan pada kabinet berikutnya.
Hal ini diketahui setelah sejumlah purnawirawan TNI dan TNI keluar dari rumah Prabowo di kawasan Kertanegara pada Senin dan Selasa (14-15 Oktober 2024).
Mereka akhirnya berbicara dengan Prabowo di luar pintu pada waktu yang berbeda. Setelah itu kita tinggal menunggu hasilnya, apakah mereka akan menjadi menteri atau pembantu di kabinet Prabowo.
Baca juga: Bagaimana Mayor Teddy menjalankan peran sebagai ‘penjaga gerbang’ dan pembawa pesan Prabowo kepada mereka yang ingin menjadi menteri.
Dari sepuluh tokoh berlatar belakang militer yang datang ke Kertanegara, Prabowo mengaku berpesan agar mereka fokus pada keamanan Indonesia: Dudung Abdurachman.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman mengaku mendapat izin masuk ke kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Mantan Pangdam Jaya juga membantah dirinya akan menjabat Wakil Menteri Pertahanan.
Nanti Pak Prabowo yang memimpin. Fokusnya pada strategi keamanan, ujarnya, Selasa (15/10/2024) usai bertemu dengan Prabowo di Kertanegara, Jakarta.
Baca juga: Masuk ke Kantor Prabowo, Dudung Diminta Fokus pada Strategi Pengamanan Donny Ermawan Taufanto
Penjabat Rektor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) (Sekjen) Marsdya TNI (Purn) Donny Ermawan mengunjungi rumah Prabowo Subianto pada Senin (14/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Donny mengumumkan dirinya diminta masuk ke kabinet Prabowo-Gibran dan membantu pemerintah selama lima tahun ke depan dan bekerja sesuai keamanannya.
“Saya sudah beberapa kali bertemu beliau (Prabowo). Jadi intinya saya hanya diberi pekerjaan di bidang saya saja,” kata Donny kepada wartawan.
Meski belum membeberkan posisi apa yang akan diembannya pada pemerintahan mendatang, Donny belum mau menjawab pertanyaan apakah dirinya akan menjadi menteri pertahanan.
“Tunggu pesan darinya nanti,” tegasnya.
Baca juga: Pertemuan dengan Kabinet Prabowo, Donny Ermawan: Pekerjaan diberikan sesuai lapangan, keamanan di luar, dan keamanan
Prabowo meminta bantuan delapan orang lainnya terkait masalah keamanan.
Mayor Inf (Purn) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), misalnya, mengaku diminta mengemban tugas penting.
Menteri Pertanian dan Tata Ruang sekaligus Ketua Partai Demokrat itu mengatakan, dia diundang oleh Prabowo untuk membahas sumber daya manusia.