Lindungi Diri dari Penyakit Radang Paru dengan Vaksinasi

virprom.com – Pneumonia atau radang paru-paru merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menimbulkan masalah serius. Orang dewasa, penyakit ini termasuk dalam sepuluh penyakit paling umum di rumah sakit.

Pneumonia disebabkan oleh berbagai infeksi, termasuk bakteri, virus, atau jamur. Pneumonia menyerang kantung udara di paru-paru sehingga menyebabkan peradangan sehingga menyulitkan udara masuk ke aliran darah.

“Penyebab utama pneumonia adalah bakteri Streptococcus pneumoniae (Pneumococcus) yang setidaknya memiliki 90 serotipe dan 20-30 di antaranya sangat berbahaya,” kata Dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD, K-P, pada jumpa pers di Jakarta, Senin (29 April 2024).

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, dua dari setiap 100 orang terjangkit pneumonia. Gambaran ini menunjukkan bahwa penyakit pneumonia tidak bisa dianggap remeh dan memerlukan penanganan medis yang serius.

Baca Juga: Apakah Pneumonia Menyebabkan Kematian?

Pneumonia dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan udara (seperti batuk atau bersin), kontak langsung, atau menyentuh area yang terinfeksi.

Ketika pneumonia terdiagnosis, pneumonia dapat menyebabkan komplikasi yang serius, terutama bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, anak-anak, orang lanjut usia, atau orang dengan penyakit kronis. Di kalangan anak-anak, pneumonia merupakan penyebab kematian utama di Indonesia.

Bagi orang dewasa, riwayat tertentu meningkatkan risiko infeksi.

“Ada beberapa faktor risiko yang mempengaruhi angka kejadian pneumonia pada orang dewasa, seperti usia, pekerjaan, gaya hidup, kesehatan, atau perjalanan. Risiko pneumonia juga tinggi jika memiliki penyakit kronis,” ujarnya.

Penyakit kronis yang dapat meningkatkan risiko terjadinya pneumonia antara lain diabetes, penyakit jantung, penyakit liver, penyakit paru-paru kronis, dan penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Papdi menambahkan vaksin PCV 15 sebagai vaksin yang direkomendasikan untuk orang dewasa

Gejala pneumonia ada yang berupa sesak napas, menggigil, demam tinggi, batuk kering berdahak, nyeri dada, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, dan kelelahan. “Pada otot, gejala yang dapat terjadi antara lain nyeri dan nyeri otot,” kata dr. Ceva.

Pakar interior Prof. Samsuridjal Djauzi mengatakan langkah terpenting yang harus dilakukan untuk menurunkan jumlah kasus dan upaya pencegahan pneumonia adalah dengan melakukan vaksinasi PCV15.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengumumkan perubahan jadwal resmi vaksinasi orang dewasa pada tahun 2024 dan penambahan vaksin pneumokokus konjugat (PCV15) konjugat pneumokokus 15 valensi.

Ia mengatakan, vaksin PCV15 mengandung 15 jenis bakteri Streptococcus pneumoniae yang akan menghasilkan 15 jenis antibodi di dalam tubuh.

“Dengan penyuntikan PCV15 maka akan dihasilkan 15 antibodi di dalam tubuh, karena antibodi kita tinggi, maka tubuh kita terlindungi dan terlindungi sehingga tidak mudah terkena penyakit,” kata Profesor Samsuridjal di acara yang sama.

Ia menekankan pentingnya pemberian vaksinasi pneumonia kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke desa maupun ke luar negeri seperti umroh dan haji.

Baca juga: Cegah Pneumonia pada Anak dengan Pemberian Vaksin PCV 15

Selain mencegah pneumonia, vaksin PCV dapat membantu mencegah beberapa penyakit lain, seperti meningitis, bakteremia, dan otitis yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus.

Ketua Pengurus PAPDI, Dr. dr. Sally Aman Nasution SpPD, K-KV mengatakan, vaksin PCV15 juga telah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk diberikan pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa.

“Imunisasi adalah bagian penting dari upaya kami untuk melindungi kesehatan masyarakat. “PAPDI berkomitmen untuk terus memberikan pedoman vaksinasi terkini dan meningkatkan kesehatan masyarakat berdasarkan bukti ilmiah,” kata Sally. Dengarkan berita terbaru dan cerita pilihan di ponsel Anda. Pilih saluran favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top