Survei Litbang “Kompas” Pilkada Jakarta: Prabowo “Effect” 66,5 Persen, Ahok 65 Persen, Anies 63,5 Persen

JAKARTA, virprom.com – Artikel Menteri Pertahanan dan Presiden terpilih Prabowo Subiano serta mantan Gubernur Jakarta Anis Baswedan menjadi pertimbangan responden dalam seleksi calon Pemilihan Presiden (Pilkada) 2024 di Daerah Istimewa. Jakarta.

Hal ini berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 15-20 Juni 2024. Survei tersebut melibatkan 400 orang dengan metode wawancara tatap muka.

Dengan menggunakan metode ini, tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen dan tingkat deteksi kesalahan sekitar 4,9 persen. Survei ini didanai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Melansir Kompas.id, total ada lima faktor yang menjadi pertimbangan responden dalam memilih bakal calon Pilkada DKI.

Kelimanya adalah Prabowo, mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjaja Poornama atau Ahok, Ennis Baswedan, Presiden Joko Widodo, dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Pendapat responden terhadap pemilihan kepala daerah juga dipengaruhi oleh angka yang kuat, tulis peneliti Litbang Kompas Vincentius Gittiarko, dikutip Kompas.id, Selasa (16/7/2024) akan mendukung.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 33,8 Persen Responden Tak Pilih Kasang Jika Maju di Pilkada Jakarta

Berdasarkan hasil riset tersebut, sebanyak 66,5 persen responden akan memilih calon yang diusung Prabowo. Hanya 23,3 persen yang tidak mempertimbangkan maksud Prabowo, sementara 10,2 persen responden menyatakan tidak tahu.

Selain itu, 65 persen responden akan memilih calon yang didukung Ahok. Sebanyak 22,8 persen tidak mempertimbangkan faktor dukungan Ahok dan 12,2 persen tidak mengetahui.

Lalu, sebanyak 63,5 persen responden akan memilih pilihannya dengan mempertimbangkan arah dukungan terhadap Annie. Sekitar 25 persen tidak mempertimbangkannya dan 11,5 persen responden menyatakan tidak mengetahuinya.

Faktor Jokowi masih aktif di Pilkada Jakarta 2024, dengan hampir 61 persen responden memilih calon yang didukung Jokowi. Hanya 28,5 persen yang tidak mempertimbangkan maksud Jokowi dan 10,5 persen responden menjawab tidak tahu.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Anees, Ahok, Ridwan Kamil Nama Teratas Sebenarnya Terpilih di Seleksi Regional Jakarta

Terakhir, pertimbangkan faktor megawatt. Sekitar 43,5 persen responden akan memilih jumlah yang didukung oleh UM. Sekitar 43,3 persen tidak mempertimbangkan faktor pendukung UM dan 13,2 persen responden menyatakan tidak mengetahuinya. Ide-ide keagamaan

Selain kelima statistik tersebut, pemilih juga akan menentukan pilihannya berdasarkan beberapa faktor, antara lain agama, ras, jabatan saat ini, pemimpin yang dikagumi, partai politik, dan dukungan finansial atau material.

Dari segi persentase, faktor agama pasangan menjadi pertimbangan tertinggi. Sekitar 75,3 persen responden akan memilih calon tersebut dengan mempertimbangkan pemeluk agama lain. Hanya 16,5 persen yang tidak mempertimbangkan hal tersebut, sementara 8,2 persen responden menjawab tidak tahu.

Jadi pendapat suku dengan responden mencapai 66,3 persen. Terdapat 21 persen yang tidak mempertimbangkan ras dan 12,7 persen responden menjawab tidak tahu.

Jadi ada gagasan bahwa Anda berada pada posisi sekarang. 63,5 persen responden mempertimbangkan hal ini. Sekitar 25 persen tidak mempertimbangkannya dan 11,5 persen responden menjawab tidak tahu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top