Israel Hancurkan Lebih dari 50 Terowongan dan Infrastruktur Hizbullah di Lebanon

BEIRUT, virprom.com – Tentara Israel (IDF) mengklaim telah menghancurkan lebih dari 50 terowongan bawah tanah dan infrastruktur Hizbullah di Lebanon.

IDF juga menyita sejumlah senjata, termasuk ranjau darat dan rudal anti-tank.

Pasukan Israel kini membongkar terowongan bawah tanah untuk mencegah Hizbullah menggunakannya sebagai basis serangan, seperti yang dilakukan Hamas di Gaza.

Baca juga: Israel Klaim Serang Pusat Komando Hizbullah di Beirut

Menurut Euronews pada Minggu (20/10/2024), selama dua minggu terakhir IDF telah menyapu Lebanon selatan untuk melucuti kemampuan ofensif Hizbullah.

Israel terutama menargetkan terowongan bawah tanah yang berisi gudang senjata dan peluncur roket. Menurut mereka, amunisi tersebut juga membahayakan masyarakat setempat.

Pertempuran Israel melawan Hizbullah, kelompok yang didukung Iran, meluas hingga ke Lebanon.

Serangan udara Israel dalam beberapa pekan terakhir telah menewaskan lebih dari 1.700 orang, sekitar seperempatnya adalah perempuan dan anak-anak.

Namun, operasi darat Israel pada 30 September 2024 terfokus pada sebidang tanah sempit di perbatasan. Lokasinya merupakan markas Hizbullah.

Baca juga: Serangan Roket Masif Hizbullah Hantam Haifa, Israel, Sirene Bunyi Sepanjang Pagi Pasca Kematian Yahya Shinwar, Hizbullah Tingkatkan Perang dengan Israel, Apa Rencananya?

Hamas, sekutu Hizbullah di Gaza, juga memiliki labirin terowongan bawah tanah. IDF pernah merilis video yang katanya menunjukkan pemimpin kelompok itu, Yahya Sinwar, menggunakannya untuk melarikan diri dari Tepi Barat sehari sebelum serangan 7 Oktober 2023.

Menurut IDF, video yang kabarnya direkam pada 6 Oktober 2023 itu memperlihatkan Sinwar, istri dan anak-anaknya melewati terowongan untuk membawa barang-barang seperti kasur, botol air, dan barang lainnya.

Israel menyebut Yahya Sinwar sebagai dalang serangan 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang di Israel dan menyandera sekitar 250 orang di Gaza. Konon, sekitar 100 di antaranya masih ada.

Yahya Sinwar tewas di tangan tentara Israel pada Rabu (16/10/2024) setelah ditemukan di sebuah gedung di Rafah.

Baca juga: Israel Klaim Temukan Senjata Canggih Rusia di Pangkalan Hizbullah. Dengarkan berita terkini dan kumpulan berita langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top