Kekeliruan Berujung Petaka PSIS, Hodak Respons Lawan Tak Beruntung

Bandung, virprom.com – PSIS Semarang harus gigit jari. Dua kunjungan ke Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung gagal menemukan poin. 

Setelah pekan lalu kalah dari Dewa United, kini giliran Persib Bandung yang mengalahkan PSIS pada pekan kelima Liga 1 2024-2025.

Persib Bandung dan PSIS Semarang berakhir dengan kemenangan 1-2 atas tuan rumah. PSIS tertinggal melalui gol Tyrone Del Pino pada menit ke-17 dan Ryan Ardianyah menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-36. 

Namun Persib berhasil meraih kemenangan melalui gol penentu kemenangan Gustavo Franca pada menit ke-40 untuk unggul 2-1 hingga pertandingan berakhir. 

Baca juga: Hasil Persib Vs PSIS 2-1: Nomor Del Pino. 10 Sentuhan, Mang Menang Lagi

Ada yang masih membekas di benak pelatih PSIS Gilbert Agius dan para pemainnya. Gol kedua Persib dari situasi sepak pojok seharusnya tidak akurat. 

Tendangan penjuru dianggap keputusan salah oleh wasit Steven Yubel Poli. Alhasil, Agius dan para pemainnya protes saat Franca mencetak gol. 

Gol kedua Persib seharusnya tidak terjadi karena wasit memutuskan itu bukan sepak pojok, kata Agius. 

Apa peran wasit cadangan ketika menerima informasi dari luar dan memberi tahu wasit, lalu wasit tidak melakukan apa yang dikatakannya, sesalnya. 

Baca Juga: Jelang Ras Persib Vs PSIS, Dominasi Maung Modal Cepat Berakhir Dengan Kemenangan

Tiga gol terjadi, Video Assistant Referee (VAR) tidak bisa turun tangan karena gol tersebut sah, namun Agius mempertanyakan kejadian tersebut. 

VAR tidak boleh mengganggu gawang, gol harus benar karena kejadian kontroversial itu adalah kejadian yang pernah terjadi sebelumnya, tidak boleh tendangan sudut, jelas Agius. 

Menanggapi hal tersebut, Pelatih Persib Bojan Hodak menyatakan PSIS kurang beruntung dengan keputusan wasit dan gol Franca malam itu. 

Insiden yang seharusnya menjadi tendangan gawang bagi PSIS, bukan sepak pojok bagi timnya, namun wasit mengakui keputusannya diambil. 

Baca juga: Gustavo Franca Nyaman di Persib, Beda Prosesnya dengan Alberto Rodriguez

“Itu bukan sepak pojok. Pemain memukul bola, tapi itulah yang terjadi. Sekarang (PSIS) mereka kurang beruntung,” kata Hodak. 

Pelatih berusia 53 tahun itu berkata: “Saya katakan sebelumnya bahwa tim kami berkali-kali tidak beruntung. Saya katakan itu bukan tendangan sudut karena pemainlah yang mengambil bola.” 

“Mereka kurang beruntung di pertandingan ini, tapi kalau melihat pertandingan-pertandingan sebelumnya, banyak sekali yang kurang beruntung dan kami mengeluh,” ujarnya. 

Namun di balik kesalahan wasit tersebut, Hodak menilai wasit di Indonesia sudah banyak melakukan perubahan dibandingkan saat PSM menjamu Makassar pada 2020 lalu. 

“Saya sampaikan lagi, dari tahun 2020 sampai sekarang, hakim-hakimnya sudah membaik. Awal tahun 2020, saat saya datang bersama PSM Makassar,” ujarnya. 

“Tetapi bukan hari ini wasit melakukan kesalahan, tapi pada akhirnya saya melihat wasit lebih baik,” ujarnya.  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top