DPR Minta Pemerintah Percepat Evakuasi WNI di Lebanon

JAKARTA, virprom.com – Anggota Komite I DPR RI Junico BP Siahaan meminta pemerintah mempercepat proses imigrasi warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon.

Ia mengatakan, situasi bisa memburuk dalam waktu singkat setelah Israel melancarkan serangan pada Senin (23/9/2024).

Junico melalui keterangannya, Minggu (29/9/), “Dalam keadaan darurat seperti ini, setiap detik penting bagi keselamatan WNI di Lebanon. Pemerintah harus mempercepat evakuasi WNI yang masih terdampar.” 2024).

Baca juga: Kematian Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan Rakyat Lebanon Sungguh Luar Biasa

Ia mendesak pemerintah memastikan WNI tidak pernah dipindahkan dari tempat yang aman.

Junico mengatakan, pemerintah harus memastikan WNI yang masih belum mampu setidaknya memiliki sarana untuk bertahan hidup.

“Dan menyiapkan tempat evakuasi yang aman, khususnya bagi WNI yang tinggal di dekat zona perang,” ujarnya.

Terakhir, Juniko meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kiminlo).

Tujuannya agar keluarga WNI Lebanon di Indonesia mendapatkan informasi akurat mengenai kerabatnya.

Ia menambahkan, “Pemerintah diharapkan menyediakan layanan telepon khusus untuk memperoleh informasi mengenai proses pemukiman kembali dan bantuan yang tersedia.”

Hingga Kamis (26/9/2024), masih ada 70 WNI di Lebanon yang menolak dipindahkan ke tempat aman.

Baca juga: PBB Mulai Kirim Bantuan Pangan Darurat ke Satu Juta Warga Lebanon dan Minta Bantuan Dunia

Kuasa Usaha Sementara KBRI Beirut, Yossi Abrizal mengungkapkan, sebagian besar dari mereka yang menolak imigrasi adalah warga negara Indonesia yang menikah dengan warga negara Lebanon dan sudah lama tinggal di negara tersebut.

Jadi, dari 157 warga negara kita (WNI) di Lebanon, 70 orang menyatakan tidak siap dideportasi. “Mereka menandatangani surat pertanggungjawaban penuh, bahwa mereka akan bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan mereka,” kata Yossi dalam obrolan ruang berita virprom.com, Kamis untuk mendengarkan kabar baik dan siaran langsung pilihan berita kami untuk memilih saluran favorit Anda. Untuk mendapatkan berita dari saluran WhatsApp Kompas .com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top