Belajar dari 2020, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan ASN Tak Berpihak pada Pilkada 2024

JAKARTA, virprom.com – Badan Pengawas Pemilu (Bavaslu) mewanti-wanti para tetua desa dan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak mengulangi preseden buruk Pilkada 2020 dengan mengutamakan salah satu pasangan calon sebelum Pilkada Serentak 2024.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja Pilkada mengingatkan, 65 keputusan terkait tetua desa pada tahun 2020 menguntungkan sekaligus merugikan pasangan calon (paslon).

“Ada 65 putusan yang sebagian besar terkait dengan penggunaan/penggangguan pasangan calon kepala desa,” kata Bagja Bawaslu RI dalam keterangannya, Jumat (28/06/2024).

Baca juga: Jelang Pilka Jakarta, Bawaslu DKI Tak Punya Ruang Gakum Tingkat Kota.

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber pada Forum Sentra Gakumdu (Penegakan Hukum Terpadu) di Makassar, Sulawesi Selatan.

“Dalam kerangkanya, 22 keputusan terkait dengan kebijakan moneter, kemudian 12 keputusan terkait dengan multiple voting,” ujarnya.

Selain itu, Bagja mengingatkan ASN untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial, termasuk menyukai, berkomentar, dan membagikan postingan terkait calon pasangan tersebut.

Sebab, jelasnya, ASN, TNI, dan Polri terikat hukum terkait larangan tersebut melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Kepegawaian Negara (UU ASN), Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia ( UU TNI). ) dan TAP MPR RI Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran TNI-Polri.

“Harusnya menjaga netralitas itu penting, seperti yang juga sudah diingatkan oleh KASN (Komisi ASN),” kata Bagja.

“Jika tidak ada klarifikasi, pelanggaran hukum akan semakin meningkat dan merusak demokrasi,” ujarnya.

Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top