Pria Jepang Lempar Benda Diduga Bom Molotov ke Markas Partai Berkuasa

TOKYO, virprom.com – Seorang pria di Jepang ditangkap setelah melemparkan benda yang diyakini sebagai bom molotov ke markas Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa pada Sabtu (19 Oktober 2024).

Seorang pria juga menabrakkan mobilnya ke pagar di depan kantor perdana menteri.

Tidak ada laporan adanya korban jiwa dalam insiden yang terjadi seminggu sebelum pemilihan umum Jepang itu.

Baca juga: Data Terbanyak, 314 Perempuan Ikut Pemilu di Jepang

Juru bicara kepolisian Tokyo mengatakan seorang pria berusia 49 tahun dari Saitama, sebelah utara ibu kota Jepang, ditangkap di tempat kejadian karena dicurigai menghalangi tugas-tugas publik.

“(Sabtu pagi) dia mendekati markas Partai Demokrat Liberal dengan kendaraan, keluar dan melemparkan benda seperti bom molotov,” kata juru bicara tersebut kepada wartawan AFP.

“Dia juga pergi ke jalan di luar kantor perdana menteri, menabrak pagar untuk mencegah kendaraan masuk dan kemudian melemparkan benda mirip bom asap ke arah polisi setelah keluar dari mobil,” tambahnya.

Televisi NHK melaporkan lima atau enam benda mirip bom molotov menghantam kendaraan polisi antihuru-hara, namun api segera padam dan tidak ada yang terluka.

Kantor perdana menteri berjarak sekitar 15 menit berjalan kaki dari markas besar LDP di pusat kota Tokyo.

“Demokrasi tidak boleh menyerah pada kekerasan,” kata ketua LDP dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba pada kampanye di Kagoshima.

“Ini terjadi pada masa kampanye pemilu. Kami akan melakukan segalanya agar pemilu dan demokrasi tidak dirusak oleh kekerasan,” tambahnya.

Baca juga: Peraih Nobel 2024 Nihon Hidankyo: Situasi di Gaza Kini Mirip dengan Jepang di Akhir Perang Dunia II

Pemilu Jepang yang digelar pada 27 Oktober 2024 akan menjadi ujian bagi Ishiba yang baru dilantik setelah memenangkan pemilu kepemimpinan LDP bulan lalu.

Kejahatan senjata jarang terjadi di Jepang, negara dengan undang-undang pengendalian senjata yang sangat ketat.

Namun, Jepang diguncang pada tahun 2022 dengan penembakan yang menewaskan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe saat kampanye.

Pendahulu Ishiba, Fumio Kishida, juga menjadi sasaran serangan pada tahun 2023 oleh seorang pria yang melemparkan bom pipa rakitan. Dia tidak terluka dalam insiden tersebut.

Partai LDP yang konservatif memerintah Jepang hampir sepanjang periode pascaperang, meskipun partai ini ditandai dengan seringnya pergantian kepemimpinan.

Baca juga: PM Jepang membubarkan parlemen jelang pemilu 27 Oktober. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top