Pesan Terakhir Jokowi untuk TNI-Polri: Lebih Humanis, Lindungi Perempuan dan Anak

JAKARTA, virprom.com – Sejumlah pesan penting disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada TNI/Polri di Istana Negara IKN Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024).

Pesan-pesan tersebut disampaikan sebelum dirinya mengundurkan diri pada 20 Oktober 2024. Selain pesan tersebut, Kepala Negara meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya sebagai petinggi dalam 10 tahun terakhir di jajaran TNI-Polri.

Pertemuan jajaran TNI-Polri di Istana Negara IKN bertujuan agar aparat keamanan dan penegak hukum bisa melihat perkembangan pembangunan kota ke depan.

Baca juga: Jokowi: Jangan Bingung, Ingatkan TNI-Pol Mundur Jelang Pilkada

Jokowi berharap jajaran TNI/Polri dapat mengembangkan semangat transformasi yang terdapat pada IKN di daerahnya masing-masing. Transformasi tersebut dapat diwujudkan melalui perubahan tata kelola, pola kerja, dan budaya.

Dengan begitu, hal-hal yang tidak efisien menjadi efisien, dari hal-hal yang rumit menjadi hal-hal yang lebih sederhana dan sederhana, dan dari hal-hal yang lambat menjadi hal-hal yang cepat dengan target waktu.

“Apa tujuannya mengubah pola pikir, mengubah pola kerja, mengubah budaya kerja? Untuk membentuk kepribadian Indonesia yang maju. Untuk membentuk pola pikir bangsa yang maju,” ujarnya.

Prioritaskan setiap kelompok

Kemudian, Presiden Jokowi meminta para perwira terbaik TNI-Polri untuk menginformasikan kepada bawahannya agar mengutamakan semua orang tanpa memandang status sosialnya.

Ini adalah pesan pertama yang dikirim pada pertemuan tersebut.

“Apapun status sosialnya, baik dia perwira, pengusaha, penggoreng, supir, semua merasa mereka adalah prioritas dalam pekerjaan kita. Kalian harus selalu menginformasikan kepada bawahan,” kata Jokowi. . Dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: IKN, Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Terakhir: Terima Kasih dan Maaf

Untuk mencapai hal tersebut, dia meminta TNI/Polri lebih profesional, giat memperbaiki tata kelola dan manajemen birokrasi.

Ia mengatakan perbaikan tata kelola dan pengelolaan birokrasi akan menciptakan karakter kepribadian Indonesia yang semakin baik. Sehingga melahirkan mentalitas bangsa yang sangat maju.

“Yang kita butuhkan adalah dari inefisiensi ke efisiensi, dari kecerobohan menjadi kecepatan, tujuan dari waktu. Dari kompleksitas ke kesederhanaan dan kesederhanaan. Saya sudah sering mengatakan, di masa depan negara-negara yang cepat akan mengalahkan negara-negara yang lambat. ,” “Bukan negara-negara besar yang bisa mengalahkannya.” .negara kecil, tidak,” katanya.

Lebih manusiawi

Pesan lainnya adalah meminta TNI/Polri lebih manusiawi dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top