Olimpiade Paris 2024, Kisah Para Petarung

Olimpiade 2024 yang digelar di Paris pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024 merupakan kisah para pejuang.

Dengan moto “Permainan terbuka lebar” – kompetisi terbuka lebar – hanya mencakup tradisi olimpiade, yaitu citius, altius, fortius (lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat).

Selain itu, Olimpiade Paris 2024 merupakan kompetisi yang lebih terbuka (inklusif), penuh persaudaraan, dan lebih baik.

Sebanyak 10.714 atlet terbagi rata antara putra dan putri. Mereka berasal dari 206 negara dan memperebutkan medali di 329 cabang olahraga.

Hanya ada dua peristiwa di dunia ini yang mengibarkan bendera negara dan lagu kebangsaan; Menerima para pemimpin utama negara pada forum resmi negara dan menyerahkan medali emas cabang olahraga (Olimpiade).

Alhasil, menjadi atlet Olimpiade adalah dambaan semua atlet. Mereka bersaing memperebutkan medali emas karena tidak hanya menjadi atlet tercepat, tertinggi, dan terkuat, tetapi juga wakil terbaik negaranya.

Kisah para pejuang Olimpiade Paris 2024 dibuka bukan oleh para atletnya, melainkan oleh para pelaku ternama; Celine Dion.

Pada Kamis, 8 Desember 2022, Celine Dion mengumumkan di media sosialnya bahwa dirinya menderita penyakit langka bernama Stiff Man Syndrome.

Ringkasnya, Stiff Man Syndrome merupakan kelainan gerakan autoimun yang memengaruhi sistem saraf pusat, termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Akibatnya, Celine Dion kerap mengalami kejang.

Sayangnya, kejang-kejang ini mempengaruhi setiap aspek kehidupan saya sehari-hari, terkadang membuat saya sulit berjalan dan tidak memungkinkan saya menggunakan kelenturan suara untuk bernyanyi seperti sebelumnya, kata Dion. (virprom.com, 09/12/2022).

Sebulan menjelang Olimpiade 2024, karier Dion bisa disimpulkan tamat dengan membaca berita dan menonton berbagai video di media sosial. Setidaknya selama satu atau dua tahun terakhir, Dion belum bisa menyanyi.

Namun, faktanya salah. Pembukaan Olimpiade Paris 2024 ditutup dengan lagu karya Céline Dion. Himne cinta (Hymn of love) menceritakan kepada dunia bahwa Tuhan mempersatukan orang-orang yang saling mencintai.

Peraih medali emas pertama Olimpiade Paris 2024 sebenarnya adalah Celine Dion. Dia melawan penyakitnya dan menang. Beliau adalah praktisi yang lengkap tentang arti citius, altius dan fortius.

Kisah perjuangan selanjutnya adalah Rifda Irfanalutfi, pesenam Indonesia pertama yang berlaga di Olimpiade. Sekembalinya ke rumah, Rifda tidak membawa medali. Anda hanya bisa bersaing di babak penyisihan dan langsung kalah.

Lahir pada 16 Oktober 1999, Rifda memulai senam pada usia enam tahun. Pada tahun 2010, Rifda berlatih bersama Eva Butar-Butar, ratu senam Asia Tenggara tahun 90an.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top