PAN: Tarik Menarik dan Ajukan Calon Masing-masing di KIM Itu Biasa

JAKARTA, virprom.com – Partai Amanat Nasional (PAN) menilai tarik-menarik internal marak terjadi di kalangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait pencalonan Pilkada Serentak 2024, khususnya Pilkada Jakarta.

Hal ini merespons pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Badan Pemenang Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Idras Maram yang menyebut presiden terpilih dan jenderal menginginkan adanya konflik atau tarik-menarik di internal KIM terkait pencalonan Pilkad. Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Makanya wajar kalau sekarang banyak keributan, tarik-menarik, lalu mencalonkan setiap calon adalah hal yang lumrah, kata Wakil Ketua Pan Jandri Susanto di Kompleks Parlemen Senaya Jakarta, Jumat (26/07/2021). 2024).

Baca Juga: Calon Pilkada Dewa City Jakarta, PKS: Makanya Tak Harus Jadi Perempuan!

Jandri menambahkan, tarik-menarik akhirnya akan berakhir ketika masa pendaftaran pasangan calon utama daerah telah berakhir, yakni hingga 29 Agustus 2024.

Dia menjelaskan, KIM akan mengakhiri proses identifikasi pasangan calon kunci daerah setelah syarat pencalonan yang ditetapkan partai politik terpenuhi.

“Apa yang saya sampaikan tadi, semuanya akan berakhir pada keputusan gubernur dan wakilnya bahwa syarat 20 persen harus dipenuhi,” kata Wakil Ketua MPR itu.

Di sisi lain, dia mengomentari Partai Golkar dan Partai Gerindra yang punya pendapat masing-masing mengenai sosok yang pantas di Pilkad Jakarta.

Misalnya, Golkar menilai mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil cocok mengikuti Pilkada di Jabar, sedangkan Gerindra ingin Ridwan Kamil ikut serta dalam Pilkada di Jakarta.

Baca Juga: Demokrat Tak Paham Tuhan di Balik Proses Pilkada Jakarta 2024

“Iya, wacananya biasa saja. Kalau mau di sini, mau di sana,” kata Janry.

Diberitakan sebelumnya, Idras Markham mengaku ada perbedaan pendapat di internal KIM mengenai apa yang ingin diusung dalam pilkada. Sebab, setiap parpol punya sosok yang ingin diusungnya.

Namun, menurutnya, gesekan tersebut justru diinginkan oleh Prabowo Subianto.

“Dan sekali lagi, dalam keseluruhan proses ini, kita sangat mendorong adanya perdebatan ideologi di KIM. Praktis secara politis memang ada perbedaan, dan itu yang kita inginkan, dan itu yang diinginkan Pak Prabowo,” kata Idras dalam konferensi pers. Kamis (25/7/2024) Konferensi di Kecamatan Mataraman, Jakarta Timur.

Prabowo, kata Idrus, perdebatan itu wajar karena Kim tidak berusaha membunuh demokrasi.

Menurut dia, Prabowo ingin demokrasi substantif diutamakan dan bukan sekedar demokrasi prosedural dalam proses penentuan calon kepala daerah KIM. Dengarkan berita terbaru dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top