Ekonomi Tumbuh Melambat 5,05 Persen pada Kuartal II-2024, Tingkat Konsumsi Jadi Perhatian Pemerintah

JAKARTA, virprom.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan memperhatikan tingkat konsumsi sebagai indikator pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai 5,2 persen pada paruh kedua tahun 2024.

Hal ini merespons laju pertumbuhan ekonomi pada triwulan II tahun 2024 yang melambat sebesar 5,05 persen secara tahunan (year-on-year).

“Kami akan terus mewaspadai konsumsi, investasi, ekspor dan impor. Pada semester kedua, khususnya kuartal III dan IV, kami akan terus melihat faktor-faktor yang menopang pertumbuhan ekonomi,” kata Sri Mulyani dari Kompleks Kantor Presiden Istana Kepresidenan. . , Jakarta Pusat, Senin (08/05/2024).

Sri Mulyani menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1-5,2 persen pada paruh kedua tahun 2024.

Baca Juga: Di Tengah Tantangan Global, Indonesia Capai Pertumbuhan Ekonomi 5,05 Persen di 2023

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga penyumbang utama meningkat sebesar 4,93 persen pada triwulan II tahun 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Angka ini menunjukkan tren penurunan dari 5,22 persen (y/y) pada Q2 2023 dan 5,52 persen (y/y) pada Q2 2022.

Namun menurut Sri Mulyani, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih di atas 5 persen masih cukup baik.

“Saat ini BPS menyatakan pertumbuhan pada triwulan II cukup baik, masih cukup baik dan momentum ini perlu kita jaga,” ujarnya.

Mantan Direktur Eksekutif Bank Dunia ini mengakui, menjaga stabilitas perekonomian bukanlah hal yang mudah ketika perekonomian dunia ditandai dengan kelemahan dan fragmentasi.

Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi melambat, kata Sri Mulyani masih bagus

Oleh karena itu, ia akan mengambil sejumlah langkah politik bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto pada tahun ini.

“Bersama Menko Perekonomian di bawah Presiden Jokowi, kami akan mengambil beberapa langkah kebijakan untuk tahun 2024. Jadi ini akan masuk dalam APBN 2024. Kami akan umumkan lain kali,” kata Sri Mulyani. .

Seperti diberitakan sebelumnya, BPS melaporkan perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,05 persen secara tahunan pada kuartal kedua tahun 2024, lebih lambat dibandingkan kuartal pertama tahun 2024 atau kuartal kedua tahun 2023.

Deputi BPS yang membidangi neraca dan analisis statistik Moh Edy Mahmud mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut diperoleh dari produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp5.536,5 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) sebesar Rp3.231 triliun.

“Jadi pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II tahun 2024 meningkat sebesar 5,05 persen dibandingkan triwulan II tahun 2023 atau year-on-year,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS di Jakarta, Senin (8/5/2024). ). Dengarkan berita dan penawaran berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top