virprom.com – Yahya Sinwar tewas akibat serangan tank Israel di Gaza selatan pada Rabu waktu setempat (17/10/2024).
Seperti dilansir situs berita Israel N12, Sinwar tewas secara tidak sengaja dalam pertempuran tersebut.
N12 melaporkan bahwa pasukan Israel memantau sekelompok anggota Hamas di sebuah gedung.
Baca juga: Perdana Menteri Netanyahu Sebut Kematian Yahya Sinwar adalah Awal Berakhirnya Perang Gaza
Kemudian tentara Israel menyerang mereka dengan tembakan tank.
Peluru dari tank menyebabkan bangunan itu runtuh.
Tiga anggota Hamas tewas dalam pencarian militer Israel.
Salah satunya rupanya mirip Yahya Sinwar.
Militer Israel kemudian melakukan tes DNA untuk memastikan bahwa Yahya Sinwar adalah korban penyerangan tersebut.
Israel memiliki catatan DNA Sinwar karena pemimpin Hamas itu pernah dipenjara di penjara Israel.
Setelah melakukan tes DNA dan rekam medis lainnya, militer Israel memastikan WIB Yahya Sinwar meninggal pada Kamis (17/10/2024) malam atau Jumat dini hari (18/10/2024).
Sementara itu, militer Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa Yahya Sinwar tewas dalam baku tembak setelah dia terlihat berpindah dari rumah ke rumah di Gaza selatan dan berusaha keras untuk menghindari deteksi.
Israel memuji kematian pemimpin Hamas berusia 61 tahun itu sebagai salah satu pukulan paling signifikan bagi Hamas sejak perang Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023.
Baca juga: Timeline Meninggalnya Pemimpin Hamas Yahya Sinwar
“Setelah penyelidikan selama setahun, kami memastikan bahwa kemarin (Rabu), 16 Oktober 2024, prajurit IDF (Angkatan Bersenjata Israel) Komando Selatan berhasil membunuh Yahya Sinwar, pemimpin organisasi Hamas, dalam operasi di wilayah tersebut. selatan Jalur Gaza,” kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan.
“Puluhan operasi yang dilakukan IDF dan ISA (badan keamanan dalam negeri Shin Bet) selama setahun terakhir, di wilayah tempat dia menghilang dalam beberapa pekan terakhir, telah membatasi pergerakan operasional Yahya Sinwar. Pembunuhan,” tambahnya, seperti dikutip AFP.
Tentara IDF dari Brigade 828 (Bizlak) yang beroperasi di daerah tersebut mengidentifikasi dan membunuh tiga anggota Hamas, kata militer Israel.