Riot Games PHK Karyawan Lagi, Tim “League of Legends” Dipangkas

virprom.com – Pengembang game Riot Games yang terkenal dengan video game Valorant dan League of Legends kembali memecat karyawannya. 

Karyawan yang terkena PHK kali ini adalah tim League of Legends dan tim publishing. Riot Games juga menyebarkan kabar PHK tersebut melalui media sosial.

Menurut Mark Merrill, salah satu pendiri, wakil presiden, dan kepala eksekutif Riot Games, PHK ini bukan untuk menghemat anggaran perusahaan.

Baca Juga: Moonton Games dan Riot Sepakat Rekonsiliasi Usai Perang 8 Tahun

“Ini bukan tentang melakukan PHK untuk menghemat uang, ini tentang memastikan kami memiliki talenta yang tepat untuk menjaga liga tetap berjalan selama 15 tahun ke depan dan seterusnya,” kata Merrill dalam pernyataan pengunduran diri yang diposting di ‘X di bawah kendali @MacMerill. https://t.co/Gd511e6bqp — Tryndamere (@MarcMerrill) 15 Oktober 2024

Merrill tidak mengungkapkan jumlah PHK yang terjadi. Namun menurut perwakilan Riot Games, ada sekitar 32 orang yang terkena dampak PHK tersebut, kata KompasTekno kepada Engadget, Kamis (17/10/2024). 

Mereka yang dipecat juga akan menerima “femme de sécurité” yang mencakup gaji minimal enam bulan, tunjangan tahunan, tunjangan pekerjaan, asuransi kesehatan, dan lain-lain.

Keputusan Riot Games untuk memberhentikan stafnya terbilang berani, mengingat turnamen global League of Legends 2024 tetap berlanjut setelah dibuka pada September 2024.

Baca juga: Microsoft PHK 650 Pekerja Xbox, PHK Massal Kedua Tahun Ini

Namun, Merrill mengatakan upaya sedang dilakukan untuk lebih cepat mengatasi tantangan yang dihadapi perusahaan saat ini dalam membangunnya untuk masa depan.

“Meskipun kesuksesan tim lebih penting daripada ukuran, tim-tim di liga akan lebih besar dari sekarang,” kata Merrill. Riot Games 2024 rilis putaran kedua

Bagi Riot, ini merupakan penggusuran putaran kedua di tahun 2024. Pasalnya pada awal tahun ini, pengembang game asal Amerika Serikat itu juga memangkas ratusan lapangan kerja.

Hingga akhir Januari 2024, Riot Games telah memberhentikan 530 pekerja di seluruh dunia atau setara dengan 11 persen dari seluruh karyawan di perusahaan tersebut.

Saat itu, perusahaan yang berbasis di Los Angeles, AS, mengatakan bahwa departemen di luar tim pengembangan inti adalah yang paling terkena dampak PHK massal ini. Selain PHK, Riot Games juga akan menutup label penerbitan game indie Riot Forge.

Menurut CEO Riot Games, Dylan Jadeja, pemecatan tersebut disebabkan karena kurang fokusnya Riot Games.

Baca Juga: Riot Games, Pengembang Game Valorant PHK Ratusan Karyawan di Seluruh Dunia

Sejak tahun 2019, Riot Games telah memperluas portofolionya dan tumbuh menjadi perusahaan berpengalaman yang membawahi berbagai game seperti Valorant dan League of Legends.

Kini Riot Games mengakui terlalu banyak proyek yang sedang dikembangkan. Banyak investasi besar Riot Games yang tidak berjalan sesuai harapan.

Biaya menjalankan bisnis sangat tinggi sehingga sulit untuk bertahan dalam bisnis, dan Riot Games tidak punya ruang untuk bereksperimen atau gagal.

“Semua faktor ini membahayakan bisnis kami,” kata Jadeja dalam memo kepada karyawan Riot Games. Dengarkan berita kami dan pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top