Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

 

virprom.com – Air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting. Oleh karena itu, air merupakan bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6, yaitu air bersih dan sanitasi yang memadai.

Namun, sekitar 2 miliar orang di seluruh dunia tidak memiliki akses terhadap air minum dan mengalami kelangkaan air. Penguasaan eksklusif atas sumber daya air juga menimbulkan konflik dan konflik di banyak daerah.

Untuk itu, World Water Forum (WWF) ke-10 akan digelar di Bali mulai Minggu (19/5/2024) hingga Selasa (21/5/2024).

Pemerintah, parlemen, sektor swasta dan masyarakat sipil berkumpul untuk membahas tata kelola air. Kali ini tuan rumahnya adalah Indonesia.

Bersamaan dengan pelaksanaan WWF ke-10, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) bersama Inter-Parliamentary Union (IPU) akan mengadakan pertemuan di parlemen air dunia pada tanggal yang sama. .

Pertemuan tersebut merupakan bagian dari seri ke-10 WWF, khususnya Proses Parlementer. Dalam pertemuan ini dibahas peran parlemen dalam penyusunan rancangan undang-undang dan anggaran terkait kebijakan pengelolaan air.

Temanya adalah “Mengaktifkan tindakan parlementer mengenai air demi kebaikan bersama”.

36 delegasi parlemen dari berbagai negara, beberapa perwakilan dari organisasi regional dan internasional akan berpartisipasi dalam sesi parlemen.

Acara akan dimulai pada Minggu 19/5/2024 di Garuda Wisnu Kencana dengan makan malam yang dipandu oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Kemudian Ketua DPR RI Dr (HC) Puan Maharani, Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI Dr Fadli Zon dan Presiden World Water Council (WWC). Loic Fauchon Senin (20/5/2024).

Para delegasi akan bertukar pikiran, bertukar pengalaman dan mendiskusikan perkembangan regulasi air melalui empat konvensi.

Setiap sesi akan membahas air dan pembangunan berkelanjutan, inovasi, inklusi dan dampak perubahan iklim terhadap ketersediaan air global.

Pertemuan tersebut juga akan membahas peran diplomasi dalam pengembangan kerja sama di bidang pengembangan teknologi pengelolaan air.

Delegasi DPR akan mempelajari kearifan lokal Indonesia dalam pengelolaan air di masyarakat yang sudah lama ada.

Banyak pakar pembangunan berkelanjutan dari badan-badan PBB dan organisasi internasional akan dilibatkan dalam meningkatkan pengetahuan delegasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top